JABAR EKSPRES – Gula darah tinggi atau juga dikenal sebagai diabetes, adalah kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh mengelola gula darah.
Saat kadar gula darah tinggi terjadi, tidak hanya organ-organ dalam tubuh yang terpengaruh, tetapi juga berbagai fungsi tubuh, termasuk saat proses buang air besar atau BAB.
Baca Juga: Manfaat Jahe dan Madu, Kombinasi Ajaib untuk Kesehatan!
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan gejala gula darah tinggi yang dapat muncul saat buang air besar dan mengapa pemahaman tentang hal ini penting.
Berikut Gejala Gula Darah Tinggi saat BAB:
- Sulit Mengendalikan Fungsi Usus
Penderita gula darah tinggi mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan fungsi usus. Gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sistem saraf yang mengatur pergerakan usus, yang dapat menyebabkan sembelit atau diare.
Kondisi ini membuat proses buang air besar menjadi tidak nyaman dan bahkan menyakitkan.
- Perubahan Frekuensi Buang Air Besar
Gejala umum gula darah tinggi adalah perubahan dalam frekuensi buang air besar. Beberapa penderita mungkin mengalami peningkatan frekuensi BAB, sedangkan yang lain bisa mengalami penurunan.
Kedua kondisi ini dapat menjadi tanda bahwa kadar gula darah tidak terkendali dan mempengaruhi kesehatan usus.
- Ketidaknyamanan Abdominal
Gula darah tinggi dapat menyebabkan ketidaknyamanan di area perut, terutama saat proses buang air besar.
Penderita mungkin merasakan sensasi perut kembung, nyeri, atau bahkan kram saat berusaha buang air besar. Gejala ini dapat membuat pengalaman buang air besar menjadi tidak menyenangkan.
- Penurunan Sensasi
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dalam jangka panjang, yang dikenal sebagai neuropati.
Ketika neuropati mempengaruhi area sekitar usus, penderita mungkin mengalami penurunan sensasi saat BAB.
Hal ini dapat menyebabkan sulitnya merasakan kapan waktu yang tepat untuk buang air besar, yang pada gilirannya mempengaruhi fungsi usus secara keseluruhan.
- Peradangan pada Jaringan Usus
Gula darah tinggi dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan ini juga dapat mempengaruhi jaringan di sekitar usus, mengganggu fungsi normal dan kenyamanan selama buang air besar.