JABAR EKSPRES – Keajaiban alam dalam bentuk gerhana Matahari “ring of fire” atau cincin api di harapkan akan menyapa kita pada bulan Oktober mendatang. Namun, apakah fenomena ini akan terlihat dari wilayah Indonesia?
Pemandangan yang menyerupai cincin api atau yang sering di sebut gerhana Matahari total, akan menjadi kenyataan di delapan bagian negara Amerika Serikat pada tanggal 14 Oktober 2023.
Selama peristiwa ini, pengamat langit di bagian Utara, Tengah, dan Selatan Amerika akan menyaksikan gerhana Matahari parsial yang berlangsung selama sekitar tiga jam, meskipun cincin api hanya akan tampak selama beberapa menit.
Lihat juga : Kominfo Rencanakan Aturan Terkait Penggunaan Artificial Intelligence (AI)
Gerhana Matahari dalam bentuk cincin api berbeda dari gerhana Matahari total. Salah satu contoh dari yang terakhir ini akan terjadi pada tanggal 8 April 2024, di negara-negara seperti Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
“Kedua pengalaman ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda,” ungkap Jayne Aubele, seorang Peneliti Senior di New Mexico Museum of Natural History & Science.
“Gerhana Matahari total tidak membawa suasana gelap, penurunan suhu, atau efek ‘Matahari lubang hitam’. Tetapi yang di lihat adalah pemandangan ‘cincin api’ yang memukau.” sambungnya.
Gerhana Matahari total terjadi ketika Bulan tampak melewati Matahari ketika berada agak lebih jauh dari Bumi dalam orbit elipsnya.
Ketika ini terjadi, Bulan akan menutupi hingga 91 persen permukaan Matahari, meskipun tidak akan menutupi keseluruhan permukaannya.
Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menyaksikan langsung perlu mengenakan kacamata gerhana Matahari.
Wilayah di Amerika Serikat yang dapat menyaksikan gerhana Matahari total secara langsung di mulai dari Oregon dan melintasi bagian Utara California, Nevada, Utah, Arizona bagian timur laut, Colorado, New Mexico, hingga Texas.
Setelah itu, peristiwa ini akan berlanjut melintasi Semenanjung Yucatan di Meksiko. Serta negara-negara seperti Belize, Honduras, Nikaragua, Panama, Kolombia, dan Brasil.
Untuk melihat “cincin api” selama maksimal 4 menit 52 detik di Amerika Serikat, pengamat harus berada dalam “jalur gerhana total” dengan radius 201 hingga 220 kilometer.