JABAR EKSPRES – Akibat telat dalam pembayaran gaji oleh IO GOOD ID, beberapa karyawan harus bergantung pada pinjaman dari teman dan keluarga guna memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Bahkan, situasi ini mengancam mereka dengan risiko di usir oleh pemilik kontrakan karena belum melunasi biaya kontrak.
Lihat juga : Daftar Partai Pendukung Prabowo dalam Pilpres Tahun 2024
Beberapa karyawan GOOD ID melaporkan pengalaman serupa, mereka mengungkapkan bahwa di karenakan IO tidak kunjung mentransfer gaji yang seharusnya. Mereka terpaksa seringkali berutang demi menjalani kehidupan sehari-hari hingga saat perusahaan membayar upah mereka.
Sejak awal bergabung dengan perusahaan hingga saat ini, pengalaman mereka mendapat upah adalah dengan keterlambatan yang konstan. Dan belum ada tanggal pasti kapan gaji akan di bayarkan.
Seharusnya, gaji karyawan di terima setelah periode akuntansi berakhir dan di hitung berdasarkan jumlah hari kerja.
Salah satu karyawan, berinisial YS, bahkan pernah berhadapan dengan ancaman pemilik kontrakan untuk di usir. Hal ini karena seringnya membayar kontrakan terlambat dan tidak sesuai dengan kesepakatan waktu.
“Saya pernah terancam di usir oleh pemilik kontrakan, karna seringnya membayar kontrakan lewat dari jatuh tempoh yang telah di sepakati. Dan cukup sering juga meminjam ke teman atau saudara untuk membayar kontrakan,” ungkap salah satu karyawan Good ID, di kutip dari VR News pada, Selasa (15/8/2023).
Lihat juga : Masjid Ambruk di Nigeria Mengakibatkan Tujuh Jemaah Meninggal Dunia
Tak hanya itu, beberapa karyawan juga pernah mengungkapkan keluhan mereka mengenai situasi Good ID yang telat membayarkan gaji melalui Story WhatsApp.
Yang kemudian mendapat tanggapan dari pihak perusahaan dan mengancam akan adanya tindakan penahanan terhadap informasi tersebut.