JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan daftar partai pendukung Prabowo Subianto di pertarungan Pilpres 2024 mendatang.
Koalisi yang terdiri dari empat partai politik yang mendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024, telah menyatakan bahwa mereka bertindak secara mandiri tanpa adanya arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keempat partai politik yang tergabung dalam koalisi ini adalah Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Keputusan untuk bersatu dalam koalisi ini diumumkan dengan penuh keyakinan, menunjukkan tekad dari keempat partai politik untuk menghadapi kontestasi politik yang semakin ketat dalam rangka memperebutkan kursi kepemimpinan negara.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh koalisi tersebut, mereka menegaskan bahwa kesepakatan ini murni merupakan hasil dari konsolidasi internal dan visi bersama dalam memajukan agenda-agenda penting bagi bangsa.
Selain itu, Koalisi Empat Partai Pendukung Prabowo Subianto juga menegaskan bahwa mereka tidak mendapat arahan atau intervensi dari pihak luar, terutama dari Presiden Joko Widodo.
“Apakah sudah ada persetujuan pak Jokowi? Dari presiden tidak ada arahan. Jadi ini putusan kita bersama bareng bareng. Tidak ada arahan dari pak Jokowi,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam jumpa pers di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023.
Hal ini diungkapkan untuk mengklarifikasi adanya spekulasi seputar pengaruh dari pihak lain yang mungkin mempengaruhi keputusan koalisi ini.
Dengan langkah konkret ini, koalisi empat partai politik tersebut telah secara resmi memasuki babak baru dalam persiapan menuju Pemilihan Presiden 2024.
BACA JUGA: PAN Merapat dalam Barisan Koalisi Siap Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024
AdapunPrabowo Subianto juga telah secara tegas membantah adanya intervensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam proses deklarasi dukungan politik yang datang dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Ia menekankan bahwa Presiden Jokowi tidak memiliki keterlibatan dalam keputusan tersebut, dan semua langkah yang diambil oleh partai-partai tersebut murni berdasarkan pertimbangan internal partai.