JABAR EKSPRES – Mengingat kemarau dengan tingkat kekeringan yang ekstrim dan memuncak pada bulan Agustus hingga Oktober 2023 mendatang, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno, memberikan beberapa imbauan bagi masyarakat, Sabtu 12 Agustus 2023.
Hingga hari ini, pihaknya terus berkegiatan dan berbagi tugas. Pasalnya, Sumedang tengah menghadapi kemarau panjang yang akan memuncak beberapa bulan ke depan.
BACA JUGA: Hadapi El Nino, Pertanian di Kabupaten Cirebon Gunakan Teknologi Smart Iklim
“Terlebih, Sumedang saat ini merupakan salah satu Kabupaten yang akan menerima kekeringan dengan cuaca panas ekstrim. Maka itu, kami terus berupaya agar adapun dampak buruknya nanti, bisa ditekan seminim mungkin,” Ujarnya pada Jabar Ekspres Sabtu, 12 Agustus 2023.
Atang menerangkan, bahwa secara global akan mendapatkan dampak dari Badai El Nino.
“Jadi kekeringan ditambah dengan cuaca panas yang terik, termasuk di wilayah Kabupaten kita (Sumedang). Beberapa yang sudah nampak dan akan diprediksikan kesulitan air bersih itu, yakni Jatinunggal, Tomo, Tanjungkerta, Tanjungmedar, Tanjungsari dan Jatinunggal. Mudah-mudahan Jatinunggal tidak terlalu parah karena ada bantuan air dari bendungan,” Tuturnya.
Tak hanya kekeringan, Atang juga mengimbau kepada masyarakat Sumedang, khususnya petani yang hendak membuka lahan agar berhati-hati untuk melakukan pembakaran lahan.
“Yang pertama bagi para petani kebun yang hendak membuka lahan tanam dengan proses pembakaran, itu tidak disarankan. Jika memang harus, maka perlu dilakukan dengan pantauan yang ketat karena ditakutkan terjadi perluasan dan akhirnya bisa menjadi kebakaran besar,” Imbaunya.
Selanjutnya, Atang mengimbau bagi siapapun yang hendak melaksanakan pendakian, agar jangan sampai melakukan perapian dengan gegabah dan membuang puntung rokok sembarang.
“Kemudian bagi mereka yang hendak melaksanakan pendakian, jangan melakukan perapian dengan gegabah. Jika memang perlu, setelahnya harus benar-benar padam. Lalu, jangan buang puntung rokok dalam keadaan menyala,” Bebernya kepada Jabar Ekspres.
BACA JUGA: Fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) Ancam Petani Gagal Panen!
Demikian, melihat fenoena kemarau tersebut, pihak BPBD terus berupaya dan melaksanakan beberapa agenda kerjasama lintas intansi untuk salah satunya melakukan bantuan pendistribusian air bersih kepada masyarakat di titik-titik yang sudah ditetapkan.