Ciri Meteor yang Berpotensi Bahaya, Begini Kata BRIN

JABAR EKSPRES – Puncak hujan meteor Perseid terbaru diprediksi terjadi pada 13 Agustus 2023, muncul pertanyaan dari publik apakah bahaya atau tidak?

Meteor dikenal sebagai bintang jatuh, fenomena tersebut merupakan kenampakan dari lintasan ketika benda  antariksa melewati orbit menuju atmosfer bumi.

Adanya meteor karena disebabkan oleh orbit bumi yang beririsan dengan orbit benda antariksa, ketika bumi melewati orbit benda langit menghasilkan batuan yang  jatuh ke atmosfer bumi.

Intensitas, durasi waktu dan juga jumlah meteor itu terjadi sewaktu-waktu dan tidak teratur.

Lantas apa itu hujan meteor? Menurut paparan Andi Pangerang Hasanuddin selaku Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hujan meter adalah fenomena yang bisa diprediksi dengan jumlah yang selalu teratur dan terjadinya pada bulan tertentu.

Terdapat perbedaan tertentu pada setiap hujan meteor yang terjadi, mulai dari karakteristik, waktu pengamatan dan lainnya.

Misalnya saat hujan meteor geminid punya intensitas sekitar 100 meteor/jam dan diprediksi terjadinya pada Desember 2023.

BACA JUGA: Selain Hujan Meteor Perseid, Ini 12 Jenis Hujan Meteor Lainnya yang Pernah Terjadi dan Punya Nama Unik!

Hujan Meteor Bahaya Tidak?

Andi juga menjelaskan bahwa hujan meteor cenderung aman dan tidak berbahaya.

Hujan meteor diketahui tidak berdampak negatif bagi masyarakat. Bahkan tidak mengakibatkan lapisan ozon menipis. Hal ini karena beberapa meteor akan habis terbakar oleh atmosfer bumi.

Sehingga bagi masyarakat yang ingin mengamati fenomena indah ini, tak perlu cemas dan khawatir.

Ciri Meteor yang Berpotensi Bahaya

Melansir dari laman BRIN, Andi mengungkapkan meteor yang berpotensi bahaya adalah memiliki ukuran lebih dari 140 meter dengan jarak perpotongan orbit minimal sekitar 5 juta kilometer.

“Hal ini perlu diwaspadai karena jika melintas dekat bumi dengan jarak kurang dari batas roche atau batas ketika benda langit berinteraksi dengan gravitasi bumi, jika jaraknya sama dengan batas roche, benda langit bisa hancur berkeping-keping dan membentuk cincin di bumi. Namun, jika jaraknya kurang dari batas roche, maka akan memungkinkan jatuh ke bumi,” jelas Andi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan