Dampak Siklon Tropis Khanun dan Lan Terhadap Cuaca DIY: BMKG Sampaikan Analisis Terkini

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta telah melakukan analisis terkini terkait dua siklon tropis yang tengah bergerak di Samudra Pasifik. Menurut BMKG, siklon tropis Khanun berada di sebelah selatan Jepang, sementara siklon tropis Lan berlokasi di sebelah tenggara Jepang. Kedua siklon ini membentuk daerah belokan angin (shearline) di wilayah Indonesia bagian utara.

Warjono, Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, menjelaskan, “Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, kami mengidentifikasi adanya dua siklon tropis, Khanun dan Lan, yang berdampak pada pola angin di wilayah Indonesia utara, termasuk Jawa dan khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.”

Pola angin yang berembus dari arah timur dengan kecepatan antara 35-55 km/jam telah ditemukan di wilayah Jawa dan DIY. BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di perairan Jogja akibat pola angin tersebut.

Lebih lanjut, Warjono menyatakan, “Hasil analisis terkini juga menunjukkan bahwa kelembapan udara pada ketinggian 1,5-5,5 km (level 850-500 mb) berkisar antara 5-70 persen, yang mengindikasikan kondisi kering. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan awan hujan.”

Baca Juga: WhatsApp Hadirkan Beberapa Fitur Baru, Salah Satunya Share Screen

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta telah merilis perkiraan cuaca untuk wilayah DIY dalam periode tanggal 9-11 Agustus 2023 sebagai berikut:

  • Tanggal 9 Agustus 2023: Cuaca cerah berawan.
  • Tanggal 10 Agustus 2023: Cuaca cerah berawan.
  • Tanggal 11 Agustus 2023: Cuaca cerah berawan.

BMKG terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait perubahan cuaca yang mungkin terjadi akibat pengaruh siklon tropis Khanun dan Lan. Warga di wilayah DIY diharapkan tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca melalui sumber resmi BMKG untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi potensi perubahan cuaca.

Tinggalkan Balasan