JABAR EKSPRES – Dunia kuliner di Kota Banjar belum seramai di kota tetangga, seperti di Kota Tasikmalaya. Banyak pengusaha kuliner yang gulung tikar akibat omsetnya tidak sesuai harapan.

Menurut pengusaha muda asal Kota Banjar, Atet Handiyana Sihombing (AHS), butuh kerjasama seluruh pihak agar investasi di Banjar berjalan dengan baik, tak terkecuali bisnis kuliner.

“Butuh keseriusan pemerintah dan kerjasama dari semua pihak agar investasi di Kota Banjar ini bisa tumbuh baik. Pemerintah harus ikut mendukung, dan mempermudah semua perizinannya,” kata AHS, Jumat (24/5/2024).

BACA JUGA:Viral Kelompok Pemuda Baku Hantam Ditengah Karnaval Drumband di Sukabumi

Sementara baru-baru ini, salah satu outlet Mie yang sedang viral dan digemari semua kalangan yakni Mie Gacoan hadir di Kota Banjar. Beberapa pihak berharap, setelah datangnya usaha itu bisa menarik usaha-usaha kuliner lainnya yang mampu mendongkrak bisnis kuliner di Kota Banjar.

Legal Manager PT Pesta Pora Abadi Area Jawa Barat (Mie Gacoan), Muhamad Irfan Kasuma menjelaskan, Mie Gacoan merupakan produk asli Indonesia dengan harga jual yang sangat terjangkau untuk semua kalangan.

“Kehadiran Mie Gacoan di Kecamatan Banjar, Kota Banjar akan memberikan dampak positif kepada masyarakat. Salah satunya, dengan mempekerjakan warga sekitar dan benar-benar memprioritaskan warga Kota Banjar dan khsusunya di Kecamatan Banjar,” kata dia.

BACA JUGA:Sinopsis Film Wrath of the Titans: Peperangan dalam Mitologi Yunani

Menurutnya, salah satu program dari Mie Gacoan adalah memberikan manfaat yang baik pada setiap wilayah Mie Gacoan.

“Mie Gacoan juga berterimakasih kepada tokoh masyarakat Kelurahan, Kecamatan dan masyarakat Kota Banjar yang dimana sejak awal membantu untuk menginformasikan kepada masyarakat adanya lowongan pekerjaan di tempat kami,” kata dia.

“Karena memang salah satu program dari Mie Gacoan adalah memberikan manfaat yang baik pada setiap wilayah Mie Gacoan. Termasuk penyerapan tenaga kerja, hampir semua orang pekerja berasal dari warga lokal dan untuk pekerja parkir yang di lapangan juga berasal dari warga sekitar resto,” ujarnya.