Ketua DPC yang Diusung untuk Pilkada Belum Tentu, PDIP Cari Figur yang Tidak Lupakan Partai

JABAR EKSPRES – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jabar telah menuntaskan Fit and Proper Test penjaringan calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Sejumlah nama telah disaring dan tinggal diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Politikus PDIP Bedi Budiman menguraikan, ratusan calon telah mendaftar dalam proses penjaringan itu. Mereka dari kalangan eksternal dan kader internal PDIP. Tak terkecuali para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di tingkat kota kabupaten.

BACA JUGA: Long Weekend, 19 Ribu Kendaraan Masuk Puncak Bogor, Polisi Terapkan One Way

Misalnya ada nama Fitria Pamungkaswati di penjaringan calon Kepala Daerah Kota Cirebon. “Jumlahnya banyak karena memang kami terbuka,” terang pria yang juga Wakil Ketua Bidang di DPD PDIP Jabar itu.

Bedi melanjutkan, PDIP juga tidak memastikan bahwa calon yang akan mendapat rekom adalah para ketua DPC. “Kami tidak lihat Ketua DPC atau bukan. Yang penting orang tersebut bisa berikan jaminan perbaikan untuk rakyat dan tidak lupa pada partai,” cetusnya.

Pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Jabar itu menambahkan, karena itu hasil survei terkait elektabilitas dan popularitas para calon menjadi faktor yang cukup menentukan. Saat ini fit and proper test di tingkat DPD Jabar telah tuntas.

Prosesnya juga ada seleksi wawancara. Untuk mengetahui komitmen, kemampuan maupun kapasitasnya dalam bursa calon kepala daerah. Kini keputusan bergulir di tangan DPP.

Bedi menegaskan, PDIP juga memiliki mimpi besar dalam perhelatan Pilkada 2024 ini. Targetnya adalah 14 kursi kepala daerah bisa diboyong.

PDIP sendiri juga tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Hal itu untuk membangun koalisi untuk pilkada. Baik di tingkat provinsi ataupun untuk kota kabupaten.

Menurut Bedi, peta koalisi yang akan dibangun juga masih cair. Koalisi juga tidak terpaku pada koalisi yang telah terbentuk selama perhelatan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Artinya, PDIP juga berpeluang membangun koalisi dengan parpol yang dulunya tidak mengusung Ganjar Mahfud dalam Pilpres.(son)

Writer: Hendrik Muchlison

Tinggalkan Balasan