Bupati Bandung Akui Minimnya Sejumlah Fasilitas Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bandung

JABAR EKSPRES – Kondisi Sektor Pemadam Cileunyi nampak menyedihkan, para petugas harus nebeng di garasi rumah dinas dengan ukuran 4×4 meter bahkan tidak ada toilet.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna membenarkan terkait masih kurangnya fasilitas terutama pos.

Pihaknya pun sudah mengusulkan di anggaran murni tahun 2024 untuk menambah 3 pos.

“Masih kurang, betul. Kemarin kita sudah mengusulkan di anggaran murni 2024 untuk menambah 3 pos, terutama yang jauh jangkauannya,” ujar Dadang saat ditemui beberapa waktu lalu.

Dadang menjelaskan kedepannya Pos Sektor Damkar ini harus lebih dekat, jangan sampai menurutnya ketika sudah di lokasi kejadian para petugas telat datang sehingga semuanya sudah habis.

“Kita perlu ada tempat posko damkar lebih dekat. Jangan sampai damkar datang sudah habis,” jelasnya.

Dadang menyebut nantinya pos damkar sendiri akan dibuatkan role model yang sifatnya permanen dan sesuai dengan SOP dan aturannya.

“Kita akan buatkan. Secara bertahap kita akan terus menambah. Anggarannya memang cukup mahal untuk satu lokasi juga. Kemarin 3 lokasi hampir 12 miliar, ini lagi dikaji kira-kira seperti apa,” ungkapnya.

Pihaknya pun kata Dadang, ingin di setiap pos sektor damkar Kabupaten Bandung ini mencapai ideal. Bahkan jika bisa setiap kecamatan di isi satu pos dengan fasilitas lengkap.

“Namun anggarannya memang cukup tinggi. Sehingga untuk sampai kesana melakukannya secara bertahap,” tuturnya.

Adapun terkait masih kurang layaknya Pos Sektor Cileunyi, menurut Dadang kondisi tersebut memang sangat kurang layak.

Sehingga kedepannya pihaknya akan langsung meninjau dan melihat langsung kondisi Pos Sektor Cileunyi yang masih ikut nebeng di garasi berukuran 4×4.

“Nanti saya akan tinjau kondisi di sana, supaya bisa melihat dan memastikan langsung kondisinya, untuk gambaran dan masukan yang disesuaikan dengan roll medel pos damkar,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan