Harun Masiku Ada di Indonesia? Krishna Murti Ungkap Soal Data Perlintasan dan Jejak sang Buronan KPK

Sebagai informasi Harun Masiku telah menjadi buronan KPK sejak 2020 lalu. Bahkan demi menutupi identitasnya, Harun Masiku dikabarkan sempat menjadi marbot di masjid.

Diberitakan Surya tahun 2021 lalu, Harun Masiku sempat disebutkan telah meninggal dunia karena dibunuh. Hal itu diungkat Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman saat berbincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas.

Dalam kesempatan tersebut yang videonya diunggah di YouTube dan sempat dibagikan kembali di beberapa platform media sosial, Boyamin mengaku mendapatkan info tersebut dari beberapa pensiunan di lembaga intelejen.

Boyamin pun menjawab kemungkinan besar Harun Masiku dibunuh. Pasalnya, Harun Masiku diketahui tidak memiliki rekam jejak medis memiliki penyakit bawaan.

Terkait hal ini, KPK melalui Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengaku belum memiliki bukti valid terkait isu meninggalnya Harun Masiku. Bahkan hingga 2023, status Harun Masiku masih dalam pencarian.

Perlu diketahui bahwa Harun Masiku dijadikan tersangka oleh KPK karena diduga menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, supaya bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, tetapi meninggal dunia.

Tidak sampai di ditu, ia juga diduga menyiapkan uang sekira Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan. Eks kader PDIP itu sudah menghilang sejak operasi tangkap tangan (OTT) kasus ini berlangsung pada Januari 2020.

Tim penyidik KPK terakhir kali mendeteksi keberadaan Harun Masiku di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). KPK lantas memasukkan Harun Masiku sebagai daftar buronan pada 29 Januari 2020. Meskipun demikian, sejumlah pihak masih terus mengupayakan pencarian keberadaan buronan KPK tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan