JABAR EKSPRES – Setelah 25 tahun jadi dewan, Ketua DPD Partai Golkar Cimai Ali Hasan berencana tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai Anggota DPRD Jawa Barat.
Ali Hasan pun memunculkan Budhi Setiawan untuk naik dan berkontestasi sebagai caleg di DPRD Provinsi Jawa Barat menggantikan dirinya.
Pria yang kerap disapa Mang Ali itu pun memilih turun kasta untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Cimahi.
”Saya rasa yang muda bisa lebih energik dalam bekerja dan bisa lebih memperjuangkan aspirasi masyarakat,” katanya , saat melaksanakan Reses Masa Persidangan III tahun 2022-2023 di RW 05 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Senin (8/7).
Melihat kerajinan dan keuletan dari Wakil Ketua I DPD Partai Golkar Cimahi itu, Mang Ali pun berharap dan yakin jika Budhi Setiawan bisa menang.
Sementara saat disinggung terkait tidak lagi mencalonkan sebagai anggota DPRD Jabar Ali Hasan mengaku sudah merasa jenuh selama 25 tahun berada di Jabar. Terlebih suara dirinya di Cimahi pun cukup besar. Mang Ali pun optimis bisa menang di Cimahi.
”Dengan usia saya yang sudah mencapai 80 tahun, saya mending di Cimahi saja. Saya sebagai warga Cimahi harus membantu pembangunan di sini, terlebih istri saya juga orang Cimahi,” bebernya.
Sementara itu, menanggapi kepercayaan yang diberikan Mang Ali, Budhi Setiawan mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Jabar Fraksi Golkar lima priode itu.
Menurutnya, kepercayaan Ali Hasan kepada dirinya tak lepas dari kecintaannya kepada masyarakat Kota Cimahi. Sehingga, jika dirinya bisa menggantikan Mang Ali di DPRD Jabar.
”Otomatis kalau saya terpilih saya bisa mkanjutkan Mang Ali menyampaikan semua aspirasi pemerintah kota dan warga Cimahi di DPRD Jabar dan bisa turut membantu pembangunan Kota Cimahi,” bebernya.
Budhi mengaku optimistis dan siap memperjuangkan segala kepercayaan Mang Ali jadi calon anggota DPRD Jabar. Terlebih Budhi sebagai warga Kota Cimahi ingin ikut juga memajukan kotanya itu.
Apalagi untuk pembangunan Kota Cimahi tak cukup hanya mengandalkan APBD saja. Namun, memerlukan bantuan anggaran dari provinsi yang notabene bisa diajukan oleh anggota dewan dari daerah pemilihannya.
