CIMAHI, JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi tengah mempersiapkan penilaian Piala Adipura. Persiapan itu digelar dengan menggelar rapat koordinasi terkait pemantauan penanganan dan pengelolaan sampah di Aula Kecamatan Cimahi Selatan, Jalan Baros Nomor 14 Kota Cimahi, Senin (7/8).
Rakor tersebut dihadiri Kepala DLH Kota Cimahi, Drg. Chanifah Listiarini dan jajaran, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Budi Raharja, Kabag Persidu Ruswanto Atd., Kasatpol PP dan Damkar, camat serta lurah se-Kota Cimahi.
Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Budi Raharja, kegiatan pemantauan ini selanjutnya akan dilakukan klarifikasi lapangan terhadap sarana dan prasarana pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
“Maksudnya, dari hulu ke hilir ini yakni dari pemukiman, pasar, perkantoran, Rumah Sakit, dan sebagainya,” ucapnya.
BACA JUGA: Jatah ke TPA Sarimukti Berkurang, Pemkot Bandung ‘Putar Otak’
Budi menjelaskan untuk penilaian Adipura saat ini berbeda dengan dibanding sebelumnya. Dalam tatacara penilaiannya, akan dilihat dari proses pemilahan dan penanganan sampah di tingkat perumahan dan permukiman.
“Dengan adanya program Grak Ompimpah mudah-mudahan bisa mendukung dalam pemilihan sampah yang keluar dari rumah-rumah masyarakat,” katanya.
Kepala DLH kota Cimahi, Drg. Chanifah Listyarini, mengatakan bahwa persiapan verifikasi program Adipura sudah dilaksanakan dengan mengirimkan data-data ke Kementerian kemudian dan dilakukan penilaian atau verifikasi ke lapangan.
“Di Kota Cimahi ini ada program yang namanya Grak Ompimpah, Gerakan Orang Cimahi pilah Sampah. Dengan program tersebut kami bisa mengurangi volume sampah yang harus kita buang ke TPA,” katanya.
BACA JUGA: Antisipasi Overload TPA Sarimukti, Warga Diimbau Ubah Mindset
“Secara perlahan-lahan masyarakat Cimahi bisa menerapkan program ini. Outputnya sedikit demi sedikit, sampah yang masuk ke TPA jadi berkurang,” lanjutnya.
Pihaknya akan terus berupaya mengajak masyarakat untuk menangani sampah dengan baik. Karena poin utama untuk penilaian Adipura ini adalah pengelolaan sampah dengan baik dan dipisahkan antara sampah organik dan non organik.
“Dengan memilah sampah nantinya bisa dijual, atau diberikan ke pemulung atau juga dikirim ke bank sampahnya. Kalau bisa mengelola sampah dengan baik dan program dengan Grak Ompimpah ini berjalan bagus, saya yakin akan bisa mempertahankan Adipura,” katanya.