JABAR EKSPRES – Ricardinho telah resmi berpisah dengan Pendekar United. GOAT versi futsal itu akan melanjutkan karir bersama Riga FC, tim asal Latvia.
Sebelum kembali ke Portugal, Ricardinho menyempatkan diri untuk hadir ke podcast milik Atta Halilintar (Owner Pendekar United), Need A Talk. Selain Ricardinho, podcast itu juga dihadiri oleh Bambang Bayu Saptaji, Subhan Faidasa, dan juga Rico Zulkarnain.
Dalam podcast yang berlangsung selama satu jam satu menit itu, mereka banyak membahas tentang dunia futsal di Indonesia. Terutama dari kacamata Ricardinho sebagai GOAT futsal dunia.
Menurut Ricardinho, futsal Indonesia ternyata lebih baik dari apa yang dia bayangkan sebelumnya. Ada banyak talenta di Indonesia, terutama pemain muda. Namun, dukungan FFI (Federasi Futsal Indonesia) selaku induk futsal di Indonesia harus ditingkatkan lagi.
“Saya tidak mengatakan federasi buruk. Mereka telah melakukan yang terbaik. Tapi, saya berharap agar federasi bisa memberikan lebih lagi untuk futsal,” ucap pria asal Portugal tersebut.
Dia berharap lebih banyak lagi fasilitas yang disediakan oleh federasi dan juga pemerintah untuk mengembangkan futsal di Indonesia. Mulai dari gedung olahraga (futsal) yang lebih layak, lantai pertandingan yang lebih baik lagi, dan beberapa hal-hal lainnya.
Selain memberi masukan kepada FFI, El Mago (julukan Ricardinho) juga memberi masukan kepada para pemain futsal Indonesia.
Dengan talenta yang dimiliki oleh para pemain futsal Indonesia, seharusnya Indonesia bisa menjadi raksasa di Asia. Namun, karena kurangnya rasa profesionalitas yang dimiliki para pemain membuat hal itu sulit untuk terjadi.
“Ini soal pemikiran, seperti yang saya sering bilang sebelumnya. Kamu tidak perlu tanda tangan kontrak profesional untuk kamu merasa atau menjadi profesional,” tegas pria pemilik 6 gelar pemain terbaik dunia futsal itu.
Dia memberi contoh rekan setimnya, yakni Rico Zulkarnain. Menurutnya, pemain asal Wales itu mempunyai dedikasi dan profesionalitas yang tinggi kepada futsal. Dia sangat berhati-hati dalam menjaga badannya. Hal ini tentu saja dilakukannya untuk terhindar dari cidera.