JABAR EKSPRES – Tanggap darurat Papua diperpanjang 2 minggu akibat kekeringan yang menimpa Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Papua Tengah.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan tanggap darurat Papua akan diperpanjang selama dua minggu.
Ma’ruf Amin menilai saat ini pemerintah sudah memperpanjang status tanggap darurat Papua karena mengalami kekeringan serta cuaca dingin ekstrem.
“Saat ini tanggap masa darurat yang ditetapkan satu minggu dan kami sepakat akan ditambah,” ujar Ma’ruf Amin.
“Tanggap darurat Papua diperpanjang 2 minggu dan nantinya akan dilakukan evaluasi,” sambungnya.
Sementara itu adanya korban yang meninggal di kawasan tersebut menurut Ma’ruf Amin bukan dampak dari kelaparan.
Wakil Presiden menyatakan kalau warga yang meninggal penyebebabnya adalah diare. Oleh karena itu Wapres menginstruksikan untuk fokus memperhatikan kesehatan warga yang terkena kekeringan.
Kemudian Ma’ruf Amin pun telah memastikan bahwa pemerintah sudah mendistribusikan berbagai bantuan ke daerah yang terdampak.
“Bantuan didistribusi dari tempat pengiriman pertama ke daerah-daerah itu tidak ada akses, sehingga harus dipanggul dan hal tersebut menjadi persoalan,” ucapnya.
Baca Juga: Viral Nenek Asfiyatun Divonis 5 Tahun Penjara Akibat Ulah Anaknya!
Sementara itu Presiden Jokowi pun telah mengerahkan jajarannya agar segera melaksanakan penanganan secapat mungkin terkait persoalan kelaparan yang dialami beberapa waktu ini di daerah Papua Tengah.
“Saya sudah perintahkan kepada Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Menteri Sosial, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan juga di daerah di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya,” ucap Jokowi.
Presiden Jokowi menilai masalah kelaparan dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satu faktor utamanya yaitu cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem membuat tanaman tak bertumbuh sehingga wilayah tersebut sulit memperoleh bahan makanan.
“Tapi problemnya supaya tahu, itu adalah daerah spesifik yang kalau di musim salju itu yang namanya tanaman tidak ada yang tumbuh, pada ketinggian yang sangat tinggi distrik itu,” kata Presiden.
Kemudian faktor keamanan pun turut menjadi penyebab dari tersendatnya penyaluran bantuan sehingga tidak berjalan dengan baik.