Heboh! Aliran Sesat di Gegerkalong, Begini Penjelasan Mahasiswa Indekos yang Pernah Tinggal Disamping Tempat Kejadian

JABAR EKSPRES – Viral di media sosial sekelompok orang melakukan kegiatan yang tak lazim ditemui oleh masyarakat awam. Narasi sesat menghiasi seluruh kanal yang memperlihatkan adegan ritual di salah satu Masjid di wilayah Gegerkalong, Kota Bandung.

M. Siddiq (24) Salah satu Mahasiswa yang pernah indekos disamping tempat kejadian tersebut menyebut, kegiatan kelompok yang diduga merupakan Padepokan Kabuyutan Gegerkalong ini rutin terjadi setiap Minggu.

“Kalau gasalah antara Selasa atau gak Rabu setiap satu minggu, orang-orang pake baju hitam (pangsi) suka datang untuk melakukan perkumpulan, dan pemimpinnya biasanya pake baju putih” ujar M. Siddiq Kepada Jabar Ekspres

BACA JUGA : Geger Diduga Adanya Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, MUI Jabar Beri Penjelasan!

Perkumpulan tersebut biasanya dilakukan didalam masjid Nurul Falah, Gegerkalong, Kota Bandung. Menurutnya, tidak ada yang aneh selama prosesi berjalannya kegiatan tersebut.

“Mereka didalam kaya melakukan kajian gitu pake mic. Biasanya orang yang pake baju putih ini yang selalu memberikan kajian” katanya

Berhubungan dengan video yang menggemparkan jagat maya, Siddiq menyebut, kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2019 silam. Banyak warga luar wilayah yang melayangkan protes terhadap kegiatan tersebut.

“Dulu sempat rame juga sampai banyak ratusan polisi yang berjaga. Warga pada protes, tapi kayanya bukan orang sini” ungkapnya

BACA JUGA : Heboh! Diduga Ajarkan Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Begini Tanggapan Polisi

“Katanya perkumpulan ini syiah, soalnya ada selembaran yang dibagikan oleh warga yang protes, isinya tentang perbedaan agama islam dengan islam Syiah” tambahnya

Menurutnya, perbedaan aliran kepercayaan ini berjalan secara kondusif di wilayah tersebut. Hal itu terlihat dari pemakaian masjid yang dilakukan secara bergantian.

“Jadi kalau jam shalat, warga pada shalat di masjid tersebut. Kalau mereka itu biasanya pake setelah isya baru menggunakan masjid” bebernya

Namun Terkait lokasi kejadian, dirinya menyebut, bahwa itu tidak terjadi di dalam masjid, melainkan ruko yang berada di dekat masjid Nurul Falah.

“Jadi mereka itu ngumpul biasanya kalau gak di ruko ya di masjid. Dan untuk video yang viral itu dilaksanakan di ruko itu” jelasnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan