JABAR EKSPRES- Mengalihkan perhatian dengan menghisap permen asam dapat berfungsi serupa dengan menjentikkan karet gelang di pergelangan tangan. Ini adalah teknik untuk mencegah kecemasan atau panik, menurut Psikiater Toya Roberson-Moore dari Pathlight Mood & Anxiety Center.
Menurut Moore, ketika seseorang mengalami panik atau cemas, amigdala, area otak yang bertanggung jawab atas pengendalian emosi, terlibat. Salah satu cara meredamnya adalah dengan mengalihkan perhatian melalui indera pengecapan, penciuman, sentuhan, penglihatan, dan pendengaran.
Permen asam dapat dengan cepat mengalihkan perhatian kita ke indera perasa dengan intensitas tinggi, sehingga meredam amigdala dan memungkinkan akses lebih baik ke korteks serebral frontal (bagian berpikir otak).
Baca juga: Penelitian Ungkap Kentang Goreng Beresiko Tingkatkan Anxiety
Hal ini membuat bagian berpikir otak memberi sinyal ke bagian perasaan bahwa tubuh sebenarnya tidak dalam bahaya.
Teknik ini, sebagaimana disampaikan oleh konselor kesehatan mental John Delony, dapat ditingkatkan dengan menambahkan sensasi fisik lain seperti menghirup minyak esensial, menggerakkan jari, mendengarkan musik, atau memainkan batu kecil. Ini membantu menarik seseorang dari lingkaran kecemasan yang tak bermakna.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa permen asam bukanlah obat untuk kecemasan secara umum dan dianggap oleh banyak ahli kesehatan mental sebagai solusi jangka pendek atau bahkan teknik yang tidak sehat.
Baca juga: Mengenal Aneka Bentuk Rasa Takut, dari Fobia hingga Anxiety
Mengandalkan makanan manis seperti permen untuk mengurangi gejala panik bisa menjadi mekanisme koping yang tidak tepat.
Studi tahun 2017 menunjukkan bahwa strategi mengalihkan perhatian menjadi lebih efektif saat digabungkan dengan latihan penerimaan.
Jika seseorang sering mengalami cemas atau serangan panik, daripada hanya mengandalkan permen asam, disarankan untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. Para ahli dapat merekomendasikan terapi bicara, pengobatan, latihan mindfulness, atau kombinasi perawatan.
Selain itu, dampak permen asam pada tubuh juga perlu diperhatikan karena makanan ini memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah secara cepat. Terlalu banyak gula dalam diet dapat menyebabkan berkurangnya jumlah protein yang disebut “brain-derived neurotrophic factor” (BDNF), yang berperan dalam mengurangi kecemasan dan kepanikan. Kekurangan BDNF dapat memperburuk kecemasan dalam jangka panjang.