JABAR EKSPRES – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying menggelar Pajak Bertutur di SMA Taruna Bakti Bandung pada Kamis (27/7) pagi. Acara yang berlangsung di Aula itu dihadiri Kepala SMA Taruna Bakti Asep Gunawan dan perwakilan guru dan siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Asep Gunawan menyampaikan pentingnya peranan pajak dalam pembangunan di Indonesia. “Peranan pajak sangat besar. Pembangunan jembatan, jalan, dan insfrastruktur publik lainnya dibiayai menggunakan uang pajak,” ungkap Asep.
Asep mengapresiasi KPP Pratama Bandung Cibeunying karena telah memilih SMA Taruna Bakti sebagai tempat pelaksanaan Pajak Bertutur 2023 ini. “Saat dihubungi pihak KPP hari Senin (24/7), kami langsung menyetujui, karena kami sadar, materi pajak ini penting untuk diketahui anak didik kami,” ujarnya.
BACA JUGA: Tujuh Perusahaan Swasta Siap Mendirikan Rumah Sakit dan Hotel di IKN
Sementara itu, Plh. Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Dewi Ambar Rukmi mengatakan kegiatan ini rutin setiap tahun diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Wanita yang akrab disapa Ambar itu menuturkan, Pajak Bertutur merupakan bentuk kegiatan edukasi tentang kesadaran pajak sejak dini sekaligus wujud kepedulian DJP terhadap generasi bangsa. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menggugah kesadaran siswa agar lebih sadar tentang eksistensi pajak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Ambar saat ditemui usai acara di KPP Pratama Bandung Cibeunying, Jl. Purnawarman no.21 Bandung.
Tahun ini, pajak bertutur memasuki tahun ketujuh dan menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Pajak. Ambar menegaskan, pajak adalah bagian penting dalam membangun sebuah negara. Oleh karena itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta membangun kesadaran pajak. “Kami di KPP Pratama Bandung Cibeunying mendapatkan target penerimaan pajak 2023 sebesar Rp2,95 triliun. Hingga 23 Juli 2023, KPP Pratama Bandung Cibeunying sudah mencapai realisasi penerimaan pajak hingga Rp1,74 triliun atau sekitar 58,91 persen,” jelasnya.
Ambar menjelaskan bahwa sekitar 80 persen pendapatan Negara bersumber dari pajak. Edukasi pajak inilah yang disampaikan kepada para siswa yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa. “Pajak Bertutur merupakan salah satu rangkaian panjang edukasi pajak dalam dunia pendidikan yakni dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi,” ujarnya.