Anak Presiden Kolombia Ditangkap karena Dugaan Pencucian Uang

JABAR EKSPRES- Nicolas Petro, anak dari Presiden Kolombia Gustavo Petro, telah ditangkap atas dugaan tindak pidana pencucian uang dan penggelapan dana, demikian disampaikan oleh kantor kejaksaan agung pada hari Sabtu.

Nicolas, yang juga seorang politisi di provinsi Atlantico, sebelumnya menyambut baik penyelidikan yang dimulai pada Maret lalu terhadap dirinya. Saat itu, ia membantah tuduhan yang menyatakan bahwa ia menerima uang dari para pengedar narkoba sebagai imbalan atas usahanya untuk membantu ayahnya mencapai perdamaian dengan kelompok pemberontak.

Tidak hanya Nicolas, tetapi mantan istri Nicolas, Daysuris del Carmen Vasquez, juga ditangkap atas dugaan pencucian uang dan pelanggaran data pribadi.

Baca juga: Presiden Nigeria Dikudeta Militer dan Ditahan di Istana Kepresidenan!

Pada awal tahun ini, Daysuris mengungkapkan kepada media lokal bahwa dua orang yang dituduh terlibat dalam perdagangan narkoba memberikan uang kepada Nicolas untuk kampanye ayahnya.

Presiden Gustavo Petro menyatakan dukungannya terhadap kantor kejaksaan agung untuk menyelesaikan kasus anaknya sesuai dengan hukum yang berlaku. Dia berharap peristiwa ini akan membentuk karakter Nicolas dan membuatnya merenungkan kesalahan yang telah dilakukannya.

Baca juga: President Jokowi is Going to China to Meet with President Xi Jinping

Gustavo menegaskan bahwa ia tidak akan mencampuri atau mempengaruhi keputusan jaksa agung, dan menginginkan proses hukum berjalan sesuai prosedur.

Sebelumnya, Gustavo telah berhasil mencapai kesepakatan damai dengan kelompok pemberontak untuk mengakhiri konflik internal Kolombia yang berlangsung selama 60 tahun dan menewaskan 450 ribu orang.

Selama kepemimpinannya, ia berhasil memulai kembali negosiasi dengan kelompok gerilya Tentara Pembebasan Nasional (ELN) yang menghasilkan gencatan senjata yang akan dimulai pada bulan Agustus.

Namun, upaya untuk mengadakan audiensi dengan geng kejahatan terbesar di Kolombia, Clan del Golfo, masih terkendala oleh kekerasan yang terus berlanjut.

Kantor kejaksaan agung berencana untuk meminta hakim agar Nicolas dan mantan istrinya ditahan menghadapi dakwaan yang telah disebutkan sebelumnya. Mereka akan merumuskan tuntutan atas kejahatan yang diduga dilakukan oleh keduanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan