Rasis! Menteri Finlandia Wille Rydman Sebut Perempuan Muslim dan Orang Timur Tengah sebagai ‘Monyet’ dan ‘Monyet Gurun’

JABAR EKSPRES – Belum lama ini tersiar kabar menteri Finlandia Wille Rydman melontarkan ujaran rasis terhadap perempuan Muslim dan orang-orang di Timur Tengah.

Melansir pemberitaan euronews, menteri Finlandia Wille Rydman menyandingkan perempuan Muslim dan orang-orang Timur Tengah dengan ‘monyet’ dan ‘monyet gurun’.

Ujaran rasis Wille Rydman ini merupakan pesan yang ia kirimkan terhadap mantan pacarnya yang kemudian pada gilirannya nanti diterbitkan oleh media Helsingin Nasomat.

Pesan pribadi lama yang diterbitkan oleh surat kabar Helsingin Sanomat menyoroti bahasa rasis yang berulang kali digunakan oleh Menteri Urusan Ekonomi Wille Rydman.

Pesannya berasal dari tahun 2016, ketika Rydman adalah seorang anggota parlemen berusia 30 tahun yang mewakili Partai Koalisi Nasional (NCP) dan anggota Komite Konstitusi dan Administrasi, dikutip oleh JabarEkspres.com dari YLE.

BACA JUGA: Israel Menuangkan Semen ke Sumber Air Palestina di Hebron

Helsingin Sanomat pada hari Kamis melaporkan bahwa Rydman tidak menanggapi permintaan komentarnya.

Menteri Keuangan Finlandia Riikka Purra menyatakan kepada Helsingin Sanomat bahwa pesan-pesan itu “tidak pantas”.

Namun, dia juga menambahkan bahwa dia tidak memiliki kemampuan atau keinginan untuk berkomentar karena itu adalah bagian dari komunikasi pribadi antara pasangan.

“Seorang politisi adalah orang publik, tetapi mereka juga memiliki lingkaran pribadi,” komentarnya kepada surat kabar tersebut, dikutip oleh JabarEkspres.com dari Helsinski Times.

Kurang dari sebulan menjabat sebagai pejabat di Finlandia, Wille Rydman sudah diterpa skandal rasisme.

BACA JUGA: Menteri Swedia Khawatir dengan Kekuatan Umat Islam Jika Pembakaran Al-Qur’an Terus Dilakukan

Pada Jumat pagi, Perdana Menteri Petteri Orpo membahas pesan Rydman dengan para ketua partai pemerintah.

“Meskipun itu adalah pesan pribadi, kami tidak dapat menerima bahasa semacam ini dalam keadaan apa pun. Tidak ada menteri yang dapat mentolerir rasisme dalam bentuk apa pun,” kata Orpo, dikutip oleh JabarEkspres.com dari POLITICO.

Rasisme adalah sikap atau tindakan diskriminatif yang didasarkan pada anggapan superioritas atau inferioritas ras atau kelompok etnis tertentu.

Ini mengakibatkan perlakuan tidak adil atau merendahkan terhadap individu atau kelompok berdasarkan ras mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan