JABAR EKSPRES – Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi membantah baru menangkap pelaku pembunuhan seorang ibu setelah video anak minta tolong Presiden Jokowi viral. Dia mengaku sudah melakukan pengejaran sejak ada laporan masuk tahun 2015 lalu.
Kapolres menyebut bahwa pelaku pembunuhan yang juga ayah dari anak yang minta tolong Jokowi ini, sangat licin dan berulang kalo lolos saat akan ditangkap karena berpindah-pindah tempat hingga berulang kali mengganti identitas.
“Pelaku ini selalu berhasil melarikan diri serta berpindah-pindah mulai dari Lampung, Serang hingga Kalimantan,”kata AKBP Doffie kepada wartawan, Sabtu (29/7).
Meski sudah 7 tahun sejak peristiwa pembunuhan tersebut, kini pelaku yang bernama Rangga Prayoga akhirnya bisa ditangkap. Kasus inipun akan dilanjutkan proses hukunya, agar korban pembunuhan dan kedua anaknya mendapat keadilan.
Baca juga : Viral, Dua Anak di Lampung Tengah Minta Tolong Presiden dan Kapolri Untuk Menangkap Bapaknya Sendiri
Kapolres mengaku sudah berhasil menangkap pelaku sebelum video kedua anak korban viral meminta bantuan Presiden Jokowi dan Kapolri jendral Listyo SIgit.
“Kami berhasil menangkap pelaku sebelum video itu viral, jadi dua hari setelah penangkapan ini kemudian video itu viral,” ujar Doffie.
Kasus ini menjadi sorotan publik, lantaran kepolisian dinilai tidak serius dalam menangani laporan ini, hingga selama 7 tahun pelaku tak juga kunjung tertangkap. Padahal laporan kepada polisi langsung dibuat sesaat setelah peristiwa tersebut terjadi tahun 2015 lalu.
Namun dengan jawaban dan ekspos dari Kapolres Lampung Tengah tersebut menjawab pertanyaan netizen tentang lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menangkap pelaku.
Latar belakang kasus ini cukup membuat netizen geram, pasalnya pelaku melakukan aksinya dihadapan kedua anaknya yang masih kecil. Bahkan saat korban sudah tak berdaya dan berdarah-darah, tidak ada itikad baik untuk menoong atau mneyelamatkannya malah langsungk kabur melarikan diri.
Baca juga : Tok! Ayah Pembunuh Anak di Kota Depok Resmi Divonis Hukuman Mati
Hal tersebut diceritakan kedua anak korban yang juga anak pelaku melalui video yang beberapa waktu lalu sangat viral. Dalam video tersebut kakak adik yang bernama ARP (11) serta SAN (9) meminta tolong kepada Jokowi untuk segera menangkap ayahnya yang melakukan pembunuhan terhadap ibu mereka bernama Kitri Sutrisna Wati.
