JABAR EKSPRES – Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap prosedur, hak dan kewajiban kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cimahi menggelar edukasi kepada anggota Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, Rachmah Islami itu dilaksanakan di Aula Puskesmas Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/07).
Prolanis merupakan program yang menawarkan langkah-langkah preventif, manajemen penyakit, dan edukasi kesehatan kepada anggotanya. Berdasarkan data yang dimilik jumlah peserta Prolanis yang terdaftar di Puskesmas Lembang sebanyak 50 orang.
Sosialisasi yang dihadiri oleh 50 peserta itu dikemas dalam bentuk sambung rasa peserta JKN, merupakan program BPJS dalam upaya untuk mempererat hubungan dengan peserta serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Dalam kegitan itu peserta juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhan, saran, dan masukan kepada BPJS Kesehatan dengan tujuan meningkatkan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu anggota Prolanis Supin menyambut baik pelaksanaan kegiatan. Menurutnya sosialisasi itu sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan terkait pentingnya program JKN dan memberikan informasi terbaru mengenai Program JKN.
Dia mengtakan, sejak tergabung dalam Prolanis pada 2017, banyak sekali manfaat yang didapatkan. Selain bisa bersilaturahmi dengan banyak orang, dirinya juga mendapat pemahaman yang lebih dalam lagi mengenai Program JKN.
”Saya mengapresiasi program yang diusung oleh BPJS Kesehatan ini, dengan penyakit diabetes yang saya derita, banyak informasi dan kegiatan-kegiatan yang mendukung upaya untuk hidup sehat,” bebernya.
Supin mengaku, sebelum tergabung dalam Prolanis, dirinya hanya tinggal di rumah. Namun saat ini, banyak aktifitas yang bisa dikerjakan seperti kegiatan olah raga setiap pekan.
”Ada juga pemeriksaan rutin yang semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Suara, anggota lainnya juga mengaku bersyukur dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan. Ia jadi lebih paham akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan serta apa saja pelayanan kesehatan yang dijamin serta tidak dijamin oleh BPJS Kesehatan.
”Sebelumnya saya masih kurang paham dengan Program JKN, tapi Alhamdulillah mulai hari ini saya akhirnya mengerti apa saja manfaat yang ditawarkan saat menjadi peserta JKN,” bebernya.
