JABAR EKSPRES – Baru-baru ini ditemukan adanya penipuan menggunakan video Barbie.
Warga harap selalu waspada, marak pelaku scam yang manfaatkan popularitas Film Barbie untuk mendapatkan korbannya.
Menurut laporan yang dibagikan oleh Perusahaan keamanan siber McAfee, beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan penipuan phishing yang menggunakan video Barbie palsu.
Apabila belum mengetahuinya, phising merupakan bentuk rekayasa sosial di mana pelakunya menyerang dengan cara mengelabui seseorang agar mengungkapkan informasi yang bersifat sensitif.
Para pelaku kejahatan siber ini akan mengincar korban yang tak menaruh curiga lewat email, teks SMS, atau pesan di media sosial.
Pelaku kejahatan phising akan mengirimkan pesan berupa link atau pun lampiran berbahaya via email atau pesan yang dapat mencuri informasi.
Jadi, pelaku membagikan link download film palsu yang ternyata berisi virus, malware dan iklan berbahaya.
“Penjahat dunia maya selalu cari peluang membuat phishing dan penipuan lainnya menjadi lebih menarik dan dapat dipercaya,” kata Steve Grobman selaku CTO McAfee dikutip JabarEkspres.com di laman resmi Polri, Kamis (27/7/2023).
BACA JUGA: Fitur Cek Fakta Shopee Resmi Diluncurkan untuk Berantas Penipuan, Ini Cara Menggunakannya!
Cara Menghindari Phising
Beberapa cara di bawah ini bisa kamu hindari agar tidak terkena phising.
1. Keamanan perangkat ditingkatkan
Salah satunya dengan mengaktifkan Two Factor Authentication (2FA), memakai anti virus, dan pakai layanan filter email.
2. Crosscheck dan pastikan pengirim email dengan teliti
Jangan langsung mempercayai isi pesannya, perhatikan dengan teliti siapa pengirim pesan tersebut. Pastikan email tersebut memang ada atau resmi lewat situs resmi.
BACA JUGA: Shopee Luncurkan Fitur Cek Fakta untuk Antisipasi Penipuan dan Hoaks, Begini Cara Pakainya
3. Jangan gampang klik tautan dengan sembarangan
Jangan mudah mengklik link atau tautan apapun, apalagi sampai mengunduhnya.
Hal ini karena rentang disusupi virus dan malware yang berbahaya.
4. Hati-hati saat berbagi informasi pribadi di media sosial
Jangan mudah membagikan info kehidupan pribadimu di media sosial. Apalagi jika kamu diminta untuk mengisi formulir yang tidak jelas sumber dan tujuannya.