JABAR EKSPRES- Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan terkait pemeriksaan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi ekspor minyak sawit.
Presiden menegaskan pentingnya menghormati seluruh proses hukum yang sedang berlangsung, baik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian, maupun kejaksaan.
“Kita harus menghormati proses hukum di mana pun, di KPK, di kepolisian, dan di kejaksaan semua harus menghormati,” ujar Presiden secara singkat saat melakukan kunjungan kerja di Malang, Jawa Timur, pada hari Senin.
Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Siap Diperiksa Kejagung
Pada hari yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya, termasuk minyak goreng.
Airlangga menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam. Ia tiba di Gedung Bundar Pidsus sekitar pukul 08.24 WIB dan meninggalkan ruang pemeriksaan pada pukul 21.00 WIB.
Usai pemeriksaan, Airlangga menyatakan bahwa ia telah menjawab 46 pertanyaan dengan harapan dapat memberikan jawaban yang memuaskan.
Baca juga: Airlangga Hartarto Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Kasus Korupsi Minyak Goreng
Perkara ini melibatkan tiga perusahaan, yaitu Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup, yang terbukti dalam perkara tersebut dan telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp6,47 triliun berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah berkekuatan hukum tetap.
Penyidikan dalam kasus ini merupakan pengembangan dari perkara sebelumnya yang telah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Januari 2021 hingga Maret 2022 dan telah memiliki kekuatan hukum tetap di tingkat kasasi.
