JABAR EKSPRES – Semakin berkembangnya teknologi, layanan perbankan digital semakin diminati oleh masyarakat. BCA Mobile, sebagai salah satu aplikasi mobile banking terkemuka di Indonesia, tidak terkecuali. Namun, belakangan ini, beredar kabar yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan nasabah BCA terkait keamanan aplikasi ini adanya virus di mobile BCA.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dengan tegas membantah narasi negatif perihal virus di mobile BCA yang menghantui aplikasi mereka.
Beredar gambar pop up mencurigakan yang menyatakan adanya virus di dalam Mobile BCA. Jahja Setiaatmadja menegaskan bahwa gambar tersebut hanyalah modus social engineering (soceng) yang bertujuan untuk menyesatkan dan menakut-nakuti nasabah. “Jadi saya pikir ini adalah satu kreasi di sosmed yang mengada-ada, menakut-nakuti nasabah. Membuat mereka gamang,” ujarnya dengan tegas.
Meskipun kabar mengenai virus dalam aplikasi tersebut sempat menyebar di internet, manajemen BCA memastikan bahwa hingga saat ini belum ada keluhan nyata terkait peringatan virus tersebut. Jahja Setiaatmadja juga menambahkan bahwa pihaknya belum menerima aduan resmi dari nasabah terkait isu ini. Hal ini menunjukkan bahwa pop up virus hanyalah hoaks yang tidak memiliki dasar yang kuat.
Sebagai langkah preventif, Jahja Setiaatmadja mengingatkan nasabah untuk selalu berhati-hati dan yakin sebelum mengunduh aplikasi BCA Mobile. Namun, ia juga menyampaikan bahwa pihak BCA telah mengambil langkah maju dalam meningkatkan keamanan aplikasi mereka.
Baca juga : Twitter Menghilangkan Logo Burung Biru dengan X, Ada Apa dengan Elon Musk??
BCA Mobile kini dilengkapi dengan teknologi biometrik wajah, sehingga pelaku kejahatan akan kesulitan untuk membobol layanan mobile banking dari ponsel seseorang. Keamanan nasabah menjadi prioritas utama bagi BCA, dan inovasi ini membuktikan komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Tak hanya isu tentang virus di BCA Mobile, tetapi beredar pula pamflet digital yang menyatakan BCA memberikan fasilitas gratis biaya antarbank. Namun, Jahja Setiaatmadja juga menepis kabar ini sebagai berita palsu. Fasilitas tersebut tidak benar adanya, dan ia memastikan bahwa BCA tidak pernah menyebarkan informasi yang menyesatkan seperti itu.