JABAR EKSPRES – Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman atau Germas Sapa yang dicanangkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertujuan untuk mengedukasi anak-anak sekolah tentang pentingnya memilih makanan yang sehat dan aman. Program ini bertujuan untuk menjadikan anak-anak sebagai “smart eater” yang cerdas dalam memilih camilan, seperti memilih buah-buahan yang sehat daripada camilan buatan yang mengandung tinggi gula seperti permen.
“Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak sekolah dapat menjadi smart eater dengan memilih camilan yang sehat seperti buah-buahan daripada camilan buatan yang tinggi gula seperti permen,” kata Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Rita Endang. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.
Baca Juga: Prestasi FAD Kota Denpasar Terbaik di Indonesia Tengah!
Rita Endang, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, menyampaikan pentingnya penyampaian informasi mengenai manfaat mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang bagi kesehatan kepada seluruh komponen masyarakat. Keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, komunitas sekolah, guru, kepala sekolah, dan petugas kantin, dianggap sangat penting dalam memberikan informasi gizi kepada masyarakat.
BPOM juga telah mewajibkan produsen makanan untuk mencantumkan informasi mengenai komposisi dan nilai gizi makanan pada kemasan produk. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai nilai gizi dari produk yang mereka beli. Baik industri besar maupun industri usaha mikro kecil diharuskan untuk menyediakan informasi ini.
Rita menekankan pentingnya bagi warga untuk memperhatikan informasi nilai gizi yang tercantum dalam kemasan produk makanan dan menyesuaikan konsumsi makanan dengan kebutuhan gizi. Ini akan membantu masyarakat dalam menjaga pola makan yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi tubuh.
Namun, perlu diingat bahwa masih terdapat tantangan dalam implementasi Germas Sapa ini. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan bahwa jajanan anak di sekolah belum semuanya teregistrasi sebagai produk makanan yang bergizi dan aman. Beberapa jajanan anak dijual oleh pedagang kaki lima yang belum terregistrasi secara resmi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembinaan kepada para orang tua agar mereka dapat mengajari anak-anak untuk memilih makanan yang sehat dan aman.