JABAR EKSPRES – Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan perhatian dan dukungan lebih kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) yang merupakan tempat pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kami dari Komisi V mendesak pemerintah provinsi Jawa Barat untuk terus memperhatikan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus,” kata H. Abdul Hadi Wijaya, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, mengutip dari Antara, Senin (24/7)
Menurut data Dinas Pendidikan Jawa Barat, jumlah SLB negeri di Jawa Barat bertambah 13 SLB menjadi 51 SLB dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
BACA JUGA : 5 SMK Terbaik di Jawa Barat! Membangun Karir Melalui Pendidikan Kejuruan
Hal ini disebabkan oleh pembangunan sekolah baru dan konversi SLB swasta menjadi SLB negeri.
Pada tahun 2020, Jawa Barat memiliki 38 SLB negeri dan 190 SLB swasta. Namun, jumlah SLB negeri bertambah 13 SLB selama dua tahun terakhir menjadi 51 SLB.
Ketua dan anggota Komisi V DPRD Jawa Barat melakukan pengawasan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB) Shinta Asi di Soreang, Kabupaten Bandung, kata Abdul Hadi.
Abdul Hadi mengatakan, hasil pantauan Komisi V DPRD Jawa Barat menunjukkan bahwa SLB Negeri Cinta Asi merupakan lembaga pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
Namun, fasilitas yang dimiliki SLB Negeri Cinta Asih saat ini masih belum optimal.
“Sangat sesak, dengan puluhan rombongan belajar dalam beberapa kelas saja. “Sangat-sangat sempit,” kata Abdul Hadi.
Ia mengatakan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus tentu membutuhkan perhatian khusus, sehingga sarana dan prasarana yang mereka butuhkan harus dipenuhi.
BACA JUGA : Unimed Seleksi Mandiri 2023 dan Program Studi Paling Diminati!
“Sekolah ini terlalu kecil untuk menjadi sekolah luar biasa pemerintah, dan perlu lebih banyak perhatian untuk pengembangan pendidikan, terutama untuk anak-anak berkebutuhan khusus,” katanya.
Ke depan, Abdul Hadi berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat merencanakan secara matang agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat menikmati hak-haknya sebagai warga negara, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Siti Muntama memberikan apresiasi kepada para tenaga pendidik di SLB Negeri Cinta Asi yang terus berjuang agar anak-anak berkebutuhan khusus tetap mendapatkan pendidikan.