JABAR EKSPRES – Baru-baru ini, artis Lulu Tobing dengan jujur berbicara tentang gaya hidup Slow Living yang sedang diajalani.
Dalam percakapannya dengan Melaney Ricardo, ia mengakui bahwa kini ia tidak memiliki ambisi dan tidak tertarik untuk berkompetisi.
Dalam kesibukan dan tekanan kehidupan sehari-hari, muncul konsep Slow Living sebagai alternatif untuk hidup dengan lebih rileks dan bermakna.
BACA JUGA: Suka Main Catur? Ternyata Ada Manfaatnya untuk Kesehatan Otak! Ini Penjelasannya
Slow Living adalah sebuah filosofi kehidupan yang menganut nilai-nilai seperti kesadaran, refleksi, dan menghargai setiap saat yang kita alami.
Konsep ini menekankan pentingnya melambatkan ritme hidup, mengurangi stres, dan merasakan setiap momen dengan sepenuh hati.
Lebih dari sekadar memperlambat langkah, Slow Living adalah tentang mengubah cara pandang dan gaya hidup kita untuk menciptakan keseimbangan dan kebahagiaan.
Salah satu aspek utama dari Slow Living adalah kesadaran akan waktu. Ini bukan berarti kita harus selalu berjalan dengan lambat.
Tetapi, kita perlu menghargai waktu yang kita miliki dan menggunakan waktu tersebut dengan bijaksana.
BACA JUGA: Bahaya Kelenjar Getah Bening, Memahami Gejala dan Dampaknya
Selain itu, juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai kehidupan sehari-hari dan menikmati momen-momen kecil.
Tidak hanya terpaku pada pencapaian dan tujuan besar, tetapi juga menghargai keindahan yang ada dalam rutinitas harian kita.
Mengenai gaya hidup Slow Living yang belakangan ini menjadi sorotan. Menurut beberapa sumber, gaya hidup ini memiliki kesamaan dengan “mindfulness” dalam menjalani kehidupan.
Gaya hidup ini memiliki berbagai manfaat yang positif untuk kesehatan mental. Manfaat utamanya adalah membantu seseorang untuk lebih fokus pada diri sendiri.
Tentang pilihan hidup seseorang yang memilih untuk hidup tanpa ambisi, yang terpenting adalah bagaimana seseorang menjalankan perannya dalam kehidupan.