Mengenal Fenomena Aphelion yang Menyebabkan Cuaca Dingin di Indonesia, Ini Penjelasannya

Mengenal Fenomena Aphelion yang Menyebabkan Cuaca Dingin di Indonesia, Ini Penjelasannya
Mengenal Fenomena Aphelion yang Menyebabkan Cuaca Dingin di Indonesia, Ini Penjelasannya
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Fenomena Aphelion, istilah yang sedang mencuri perhatian di Indonesia, mengundang decak kagum dan kekhawatiran sekaligus.

Kabar yang beredar di masyarakat memang cukup mengkhawatirkan, dengan klaim bahwa fenomena ini menyebabkan cuaca yang dingin di negeri ini. Namun, apakah benar begitu?

Aphelion sebenarnya adalah fenomena astronomis yang hadir sekali dalam setahun, menghampiri kita di sekitar bulan Juli.

Baca Juga:Sering Minum Kopi? Ternyata Bisa Kecanduan Loh! Ini TandanyaGaya Hidup ‘Slow Living’ Lagi Viral, Ini Manfaatnya Buat Kesehatan Mental

Saat ini, Indonesia sedang mengalami musim kemarau, dan wilayah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur berada di bawah pengaruhnya.

Pada periode ini, angin bertiup dari arah timur-tenggara, membawa hembusan dari Benua Australia.

Jadi, apa hubungannya dengan Australia? Nah, di bulan Juli, Australia tengah mengalami musim dingin.

Tingginya tekanan udara di wilayah Australia menyebabkan aliran massa udara dari sana menuju Indonesia, yang dikenal sebagai Monsoon Dingin Australia.

Jadi, meskipun Aphelion merupakan fenomena menarik yang terjadi pada bulan Juli, nyatanya cuaca dingin yang kita rasakan tidak sepenuhnya berhubungan dengannya.

Musim kemarau yang sedang berlangsung, aliran massa udara dari Australia, dan panas radiasi yang tersimpan di luar atmosferlah yang menyebabkan kita merasakan angin sejuk pada bulan ini.

0 Komentar