JABAR EKSPRES – Hujan lebat dan banjir selama seminggu di Korea Selatan telah menewaskan hampir 50 orang dan membuat ribuan orang mengungsi.
Sekitar 2.278 fasilitas publik dan swasta di seluruh negeri rusak akibat hujan dan banjir yang melanda negara itu pekan lalu, Yonhap News melaporkan mengutip dari Antara, Kamis (20/7)
Hujan lebat juga membanjiri setidaknya 33.000 hektar lahan pertanian dan menewaskan 797.000 ekor ternak.
BACA JUGA ; Gelombang Panas Diprediksi Bakal Melanda Irak, Suhu Panas Nyaris Menembus Rekor!
Hujan lebat di Korea Selatan tidak hanya menewaskan 46 orang, namun juga menyebabkan empat orang hilang di beberapa daerah, termasuk pada hari Rabu (19/7) di distrik Yeochon, 161 kilometer dari Seoul.
Termasuk di dalamnya adalah anggota Marinir yang tewas dalam banjir selama operasi pencarian dan penyelamatan.
Lebih dari 3.100 orang yang mengungsi masih tinggal di tempat penampungan darurat, menurut laporan tersebut.
BACA JUGA : Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia, Pabrik Pfizer di Carolina Utara, Rusak Parah Akibat Tornado
Perdana Menteri Korea Selatan Han Do-soo mengunjungi Chungcheongbuk-do pada hari Kamis. Sedikitnya 14 orang tewas di pusat kota Cheongju ketika sebuah sungai meluap dan bendungan jebol.
“Saya merasakan tanggung jawab yang mendalam atas kematian ini,” kata Han.
Pemerintah juga telah mengerahkan sekitar 10.000 tentara di seluruh negeri untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah setempat.