Jabar Ekspres – Matheus Antonio de Souza Pato, yang dikenal juga sebagai Matheus Pato, penyerang andalan Borneo FC, memutuskan untuk meninggalkan klubnya dan bergabung dengan Chinese Super League (CSL).
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, mengatakan bahwa tanda-tanda kepergian Pato telah terlihat sejak pemusatan latihan di Yogyakarta sebelum dimulainya Liga 1. Pada saat itu, seorang agen pemain menawarkan kesempatan kepada Pato untuk bergabung dengan tim di liga China, namun tawaran tersebut ditolak oleh manajemen karena Pato merupakan striker kunci bagi klub saat itu.
BACA JUGA: Setelah Ditinggal Luis Milla, Bang BES Resmi Mundur dari Jajaran Staff Kepelatihan Persib
“Kami menolak permintaan agen tersebut dengan alasan sudah melakukan persiapan menuju Liga 1 dan sudah sulit mendapatkan pemain baru sekelas Pato,” Jelas Dandri dikutip dari Antara News Rabu (19/7).
Pemain asal Brazil tersebut telah bergabung dengan “Pesut Etam” selama satu musim dan menjadi bintang baru bagi para pendukung Borneo FC, berkat kemampuannya mencetak gol dan memberikan kemenangan bagi tim. Penampilan gemilang Pato di Liga Indonesia membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi musim 2022/2023 atau di musim pertamanya bersama Borneo FC.
Meskipun rencana kepindahan Pato sempat meredup ketika Liga 1 dimulai, karena ia bermain dalam tiga pertandingan bersama Borneo FC, namun setelah pertandingan melawan Persis Solo, Pato tiba-tiba meminta izin untuk pergi dari Kota Samarinda. Pertandingan melawan Persis Solo pun menjadi pertandingan terakhirnya membela klub.
Dandri menegaskan, “Kami sudah berusaha mempertahankan tetapi Pato memutuskan pergi. Jadi ini bukan karena kami ingin melepas tapi murni Pato yang menginginkannya”.
Diduga, nilai transfer yang tinggi dan gaji menarik dari klub Tiongkok menjadi salah satu alasan Pato meninggalkan Borneo FC. Namun, satu hal yang disesalkan adalah kepergian Pato terjadi saat jendela transfer pemain hampir ditutup, yaitu pada tanggal 29 Juli.
BACA JUGA: Dicopot dari Jabatan Kapten MU, Harry Maguire: Saya Kecewa!
Kehilangan Pato membuat Borneo FC sekarang hanya memiliki satu striker, yaitu Nur Hadianto, ketika klub bersiap menghadapi laga kandang melawan Barito Putra.