JABAR EKSPRES- Sebagian orang memiliki cara cepat dan mudah untuk mengurangi stres, seperti berjalan-jalan atau mencium aroma terapi berbau kayu cendana.
Menurut laporan dari laman Well and Good pada Senin (17/7), sebuah studi tahun 2017 di Worldviews in Evidence-Based Nursing menemukan bahwa menghirup aroma cendana-lavender dapat lebih efektif mengurangi kecemasan daripada aromaterapi jeruk-peppermint atau plasebo.
Sebuah makalah sebelumnya yang berjudul “Terapi Pelengkap dalam Praktek Klinis” juga menyimpulkan bahwa minyak cendana memiliki efek dalam mengurangi kecemasan.
Nathalie Feisthauer, Master Perfumer pemenang penghargaan dari Paris, menjelaskan bahwa cendana, yang berasal dari India dan memiliki nama Latin Santalum Album, termasuk dalam kategori pohon harum atau kayu aromatik.
Aroma kayu cendana diyakini dapat memfasilitasi perasaan relaksasi dan kedamaian, sehingga sering digunakan untuk meditasi.
Jacques Huclier, Pembuat Parfum senior dari Givaudan, menyatakan bahwa wangi kayu cendana cenderung halus dan mirip dengan kayu manis.
Sejak lama, kayu cendana telah digunakan dalam tradisi Ayurveda sebagai parfum dan dupa, karena membantu meningkatkan kejernihan mental.
Seiring meningkatnya minat orang untuk menggunakan wewangian cendana sebagai aroma terapi, harga kayu cendana juga meningkat karena pertumbuhan pohonnya yang terbatas.
Baca juga: Terbukti oleh Ahli! Begini Cara Mudah Menghilangkan Stres!
“Cendana mirip dengan anggur berkualitas, semakin tua, semakin berharganya. Sebatang pohon harus berusia lebih dari 30 tahun sebelum siap menghasilkan kualitas minyak yang biasanya digunakan dalam wewangian,” ujar Huclier.
Beruntungnya, kayu cendana memiliki daya tahan yang luar biasa. Setelah mencelupkan wewangian ke dalam botol minyak, baunya akan bertahan selama berhari-hari.
“Meskipun parfum cendana mahal, Anda dapat menganggapnya sebagai investasi karena wanginya akan tetap bertahan dan memberikan akses mudah untuk meredakan stres secara instan,” tambah Huclier.