”Artinya pembangunan di Desa Cinta seimbang, maka ini akan menjadi salah satu kriteria pemenang di masa yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan menyampaikan bahwa salah satu yang baik dan membanggakan dari Desa Cinta adalah kegotongroyongan masyarakat serta memiliki Pendapat Asli Desa (PADes) yang bagus.
”Gotong royong yang dilakukan masyarakat Desa Cinta bisa menghasilkan uang lalu masuk dalam sistem APBDes dan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah,” ujarnya.
Selain itu, imbuh Rudy, inovasi “Social Enterprise” yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa Cinta yaitu membuat suatu gerakan sosial yang bisa memudahkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
Sementara itu Kepala Desa Cinta, Gaos Hamdani, menuturkan bahwa desanya tidak kalah dengan desa lain, bahkan sudah melek teknologi sekalipun desanya berada di pelosok dan lereng gunung, bahkan telah mampu melahirkan inovasi “Social Enterprise” untuk menarik masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan di desa.
Melalui inovasi sosial enterprise ini, pihaknya tidak selalu memprioritaskan profit. Namun berusaha mengangkat, agar supaya kegiatan pembangunan ekonomi sosial maupun lainnya lebih mengedepankan benefit dan keberkahan.
Pada Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Regional 2023, Desa Cinta akan mewakili Jawa Barat bersama Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung yang berlomba pada kategori kelurahan.
Saat ini, keduanya telah berhasil masuk menjadi nominasi 5 terbaik diantara 23.108 desa peserta Lomba Desa & Kelurahan Tingkat Regional II yang mencakup Jawa – Bali.