JABAR EKSPRES – Seorang jurnalis di Meksiko tewas ditembak di tempat parkir sebuah toko di kota wisata Acapulco, kata otoritas setempat. Ini adalah jurnalis kedua dari negara tersebut yang dibunuh dalam waktu seminggu.
Jaksa mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan atas kematian Nelson Matus, yang tewas dalam penembakan dengan senjata api.
Kejadian ini terjadi beberapa hari setelah seorang wartawan lain ditemukan meninggal, dan Meksiko dianggap sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi para jurnalis.
Baca Juga:Surya Paloh Wanti-Wanti KPU untuk Selenggarakan Pemilu 2024 yang NetralPolisi Saat Ini Sedang Mengejar Para Pelaku Pembacokan Remaja di Karawang
Nelson Matus, yang merupakan direktur dari outlet berita Lo Real de Guerrero, ditembak saat ia masuk ke dalam mobilnya di tempat parkir yang berlokasi di toko barang bekas.
Menurut kelompok tersebut, lebih dari 150 wartawan telah tewas di Meksiko sejak tahun 2000 dalam serangan yang sering kali terkait dengan kartel narkoba yang kuat.
Flores menyatakan bahwa negara bagian Guerrero menghadapi tingkat kekerasan yang sangat tinggi, sehingga membuat jurnalis di sana menjadi lebih rentan.
Dia mengatakan bahwa “sebagian besar jurnalis dari negara bagian tersebut telah mengungsi” ke daerah lain atau bahkan ke luar negeri karena mereka telah menjadi korban serangan dan ancaman pembunuhan.
