500 Orang Warga Dievakuasi Imbas dari Gelombang Panas Cerberus dan Charon Hingga Sebabkan Kebakaran Besar di Spanyol

JABAR EKSPRES – Lebih dari 500 orang telah dievakuasi setelah gelombang panas Cerberus dan Charon menyebabkan terjadinya kebakaran besar di Spanyol.

Dua gelombang panas, yaitu Cerberus dan Charon, secara bergantian melanda Eropa Selatan, menciptakan situasi yang sangat ekstrem.

Ini merupakan krisis alam pertama yang terjadi setelah letusan gunung berapi pada tahun 2021.

Pada tanggal 16 Juli 2023, kebakaran pertama kali terjadi di El Pinar de Puntagorda di Canary, sebuah daerah hutan di bagian utara pulau.

Sebanyak 11 rumah telah terbakar dan luas lahan yang telah terbakar mencapai 346 hektar.

“Jumlah orang yang perlu dievakuasi bisa mencapai 1.000 orang. Itu tergantung pada apakah kita dapat mengendalikan angin kencang ini,” kata presiden Kepulauan Canary Fernando Clavijo, dikutip dari Disway.id.

BACA JUGA: Gelombang Panas Melanda Eropa: Italia Tercatat Mencapai 48 Derajat Celcius

Otoritas pulau terpaksa meminta bantuan dari wilayah lain, seperti Gomera dan Tenerife, karena gelombang panas yang terjadi juga menyebabkan kebakaran hutan di pulau La Palma.

Lebih dari 500 orang harus dievakuasi sebagai akibatnya. Tidak hanya Spanyol, tetapi berbagai wilayah juga sedang mengalami gelombang panas saat ini.

Pihak berwenang kesehatan telah mengeluarkan peringatan tingkat merah untuk 10 kota di Italia, termasuk Roma, Florence, dan Bologna.

Sebuah insiden yang memprihatinkan terjadi di Italia utara, di mana seorang pria meninggal akibat gelombang panas yang dikenal sebagai Cerberus.

Organisasi Badan Antariksa Eropa telah mengeluarkan peringatan serius bahwa suhu diperkirakan akan mencapai 48°C di pulau Sisilia dan Sardinia, yang dapat menjadi suhu terpanas yang pernah tercatat di Eropa.

BACA JUGA: Gelombang Panas Memangsa Ratusan Korban Jiwa di Meksiko, Suhu Mencapai 50 Derajat Celsius!

Gelombang panas alam adalah fenomena cuaca yang terjadi ketika suhu udara secara signifikan meningkat di suatu daerah dalam waktu singkat.

Ini dapat terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem, seperti kombinasi angin kering, tekanan tinggi, dan matahari yang terik.

Gelombang panas alam dapat menyebabkan suhu udara naik secara drastis, melebihi suhu normal di daerah tersebut, dan bertahan selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan