Kemudian ia mengungkapkan bahwa Ponpes Al Zaytun pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbesar di Indramayu, serta bayar listrik dengan biaya yang mahal.
“Jadi saya pingin tau, kenapa listriknya bisa mahal, terus buat apa lahannya besar. Ternyata ditunjukin itu, lahannya dipakai buat pertanian secara modern, tersistem lebih baik, peternakan juga ada,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga membeberkan bahwa masjid di Ponpes Al Zaytun lebih besar daripada masjid Istiqlal yang dapat menampung puluhan ribu jemaah. Serta ia juga mengatakan ada beberapa kapal laut di Ponpes tersebut.
“Saya lihat masjidnya besar besar sekali, daya tampungnya bisa sampai puluhan ribu, bahkan lebih besar daripada Istiqlal, dan ada kapal-kapal yang dibuat yang dimiliki oleh Al Zaytun kapal-kapal laut sekitar gross tonnage (GT), mungkin harganya mahal-mahal,” katanya memungkasi.
Selain Lucky Hakim, Bareskrim Polri juga memanggil sejumlah saksi lainnya termasuk istri pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang untuk dimintai keterangan. (*)