JABAR EKSPRES – Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) tahun 2023 diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur pada tanggal 10-18 Juli 2023. Acara ini diikuti oleh santri dari pondok pesantren di seluruh Indonesia, dengan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo sebagai perwakilan Sulawesi Selatan.
Baca Juga: 15 Universitas Terbaik di Bandung! Pilihan untuk Pendidikan
Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional tidak hanya menjadi ajang kompetisi baca kitab kuning, tetapi juga menyajikan adu argumentasi dari para santri mengenai isu-isu aktual dan terkini. Debat qanun menjadi salah satu tema yang dibahas dalam acara ini, termasuk legalitas ganja untuk keperluan medis, penghapusan kekerasan seksual dalam UU tindak pidana kekerasan seksual, kedudukan perempuan sebagai hakim dalam sistem peradilan di Indonesia, serta mata uang digital sebagai alat transaksi dan pengurangan manfaat dana haji bagi jamaah.
Dewan hakim MQKN terdiri dari Prof. Dr. Andi Salman Maggalatung, SH, MH (Ketua Dewan Hakim), Dr. KH. Hamami Zada, MA, dan Dr. Italia Musharrafah, MA. Prof. Andi Salman mengungkapkan bahwa dalam MQKN ini peserta saling bertanya dan menjawab, memberikan argumentasi, dan mempertahankan pendapat masing-masing.
Pelaksanaan MQKN memiliki tujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu agama Islam yang bersumber dari kitab kuning. Lomba debat dalam MQKN juga merupakan bagian dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan, serta memperkuat silaturahmi antarpesantren di seluruh Indonesia. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Berikut Sekolah Kedinasan Gratis di Indonesia, Langsung Jadi ASN
Melalui MQKN, diharapkan para santri dapat mengembangkan kemampuan berargumentasi, kritis, dan analitis, serta memperdalam pemahaman tentang isu-isu kontemporer yang relevan dengan agama dan masyarakat. Acara ini menjadi ajang penting untuk melatih keterampilan dan kepemimpinan para santri dalam berdiskusi dan merumuskan solusi yang baik.
Dengan adanya Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang berpotensi menjadi pemimpin agama dan masyarakat yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama Islam serta mampu berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Acara ini juga menjadi wadah untuk mempromosikan budaya pesantren dan memperkuat peran pondok pesantren sebagai pusat pendidikan Islam yang berkualitas di Indonesia.