JABAR EKSPRES – Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan di FKTP, BPJS Kesehatan Cabang Bandung mengadakan kegiatan Mentoring Spesialis (transfer knowledge) tentang Perawatan Luka Paska Operasi dan Non Operasi (Diabetes Mellitus), pada Rabu (21/06).
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dokter umum yang ada di FKTP, khususnya dalam pelayanan perawatan luka bagi pasien Diabetes Mellitus agar tidak terjadi komplikasi. Dengan tertanganinya penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus di FKTP, khususnya perawatan luka baik itu paska operasi maunpun non operasi, tentunya dapat mengurangi kekhawatiran pasien agar kesehatannya lebih membaik,” ungkap PPs. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Sundus Farida yang ditemui ditempat terpisah.
BACA JUGA : BPJS Kesehatan Terus Bangun Sinergi Bersama Komunitas, Melalui Sambung Rasa Program JKN
Sundus mengatakan, peningkatan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan merupakan concern bersama, baik dari pihak fasilitas kesehatan maupun dari BPJS Kesehatan sebagai penjamin.
Menurutnya, peningkatan kualitas layanan tidak hanya terdapat pada sarana dan prasarana di FKTP tetapi juga terletak pada kompetensi tenaga kesehatan. Pada kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Bandung mengundang dokter umum dari 40 FKTP yang sebagian besar merupakan jejaring dari RS Santo Yusup Bandung.
“Tenaga kesehatan adalah petugas yang setiap harinya memberikan pelayanan kepada pasien, termasuk salah satunya penanganan luka bagi penderita Diabetes Mellitus. Pada kesempatan yang baik ini, kami mengundang dokter ahli, agar rekan-rekan yang bertugas sebagai dokter umum di FKTP dapat menggali informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan perawatan luka bagi pasien Diabetes Mellitus di FKTP,” jelasnya.
Sundus berharap, kegiatan Mentoring Spesialis oleh ahlinya ini dapat terus mendorong kualitas layanan di FKTP, dengan mengimplementasikannya secara langsung pada saat memberikan pelayanan kepada peserta JKN.
Selaku narasumber pada kegiatan tersebut, Salah satu Dokter Spesialis Bedah di RS Santo Yusup Bandung, Andy Djaja Pratama, menyampaikan bahwa perawatan luka pada prinsipnya yang terpenting adalah menghindari infeksi.