Efek Bahaya Obesitas Pada Otak Anak! Yuk, Cegah dengan Tips Ini

ilustrasi Efek Bahaya Obesitas Pada Anak
ilustrasi Efek Bahaya Obesitas Pada Anak
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Anak-anak gemuk memang bisa terlihat lucu dan menggemaskan, namun kita harus berhati-hati agar mereka tidak mengalami obesitas. Mengapa demikian? Karena kegemukan yang berlebihan dapat menghambat perkembangan otak anak. Berikut efek obesitas pada otak yang perlu di waspadai!!

Anak-anak berada dalam tahap pertumbuhan yang penting. Tidak heran bahwa efek obesitas pada masa anak – anak ini dapat mengganggu perkembangan mereka, termasuk perkembangan organ otaknya.

Sebuah penelitian di University of Vermont, Amerika Serikat, mengungkapkan hubungan antara efek obesitas dan perkembangan otak anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas cenderung memiliki korteks prefrontal dan korteks serebral yang lebih tipis.

Baca Juga:Kurikulum Pondok Pesantren Al Zaytun Terungkap! Kemenag Jabar Langsung Ambil Tindakan!Fakta Tentang Tol Cisumdawu, Siap-Siap Untuk ‘Ngacir’! Bandung-Kertajati Cuma 40 Menit!

Artinya, anak-anak dengan obesitas memiliki risiko penurunan fungsi eksekutif, seperti ingatan, perhatian, pengambilan keputusan, dan perencanaan.

Scott Mackey, salah satu peneliti, mengatakan, “Penipisan korteks serebral ditemukan secara luas pada subjek dengan BMI yang lebih tinggi.” Dia menambahkan, “Hal ini penting karena fungsi eksekutif seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dikendalikan oleh area otak tersebut.”

Penipisan korteks prefrontal juga mempengaruhi kemampuan pengambilan keputusan pada beberapa anak. Jennifer Laurent menjelaskan, “Anak-anak ini akhirnya memilih asupan makanan yang kurang sehat, yang dapat menyebabkan obesitas.”

Selain masalah-masalah di atas, dr. Dyah Novita Anggraini menambahkan bahwa otak anak dengan obesitas cenderung menyusut. “Apabila otak menyusut, volume otak juga mengecil. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan, termasuk kemampuan berpikir dan fungsi kognitif,” tegas dr. Dyah Novita.

0 Komentar