JABAR EKSPRES — Pernikahan merupakan momen sakral yang sebaiknya terjadi sekali seumur hidup. Maka dari itu, perlu beberapa hal penting kamu ‘gali’ sebanyak-banyaknya sifat dan karakter asli dari pasanganmu.
Selain itu, dengan menanyakan tiga pertanyaan sebelum menikah ini sangatlah penting. Diharapkan bisa menjadi jalan pembuka untuk pertanyaan-pertanyaan selanjutnya yang lebih mendalam.
Selanjutnya, kamu juga bisa mengetahui cara pandang pasanganmu sebelum menikah dalam menghadapi suatu masalah dan bagaimana cara menyelesaikannya.
BACA JUGA : Yuk, Dapatkan Saldo DANA Gratis Langsung Cair, di Sini!
Berikut ini tiga pertanyaan yang wajib kamu tanyakan untuk menggali sifat dan karakter asli pasanganmu.
Cara Bersikap
Pertanyaan mengenai cara bersikap ini bisa menggambarkan bagaimana sikapnya dalam menghadapi suatu situasi dan kondisi.
Selain itu, dengan mengetahui cara bersikapnya, kamu dapat menilai apakah pasanganmu merupakan sosok yang dewasa atau tidak.
Serta, kamu dapat mengetahui apakah dia merupakan sosok yang bertanggung jaaab atau tidak. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana dia bersikap terhadap orang lain.
Contoh pertanyaan yang bisa kamu tanyakan:
- Bagaimana sikap kamu dalam menghadapi orang tua yang sedang tidak stabil emosinya?
- Bagaimana cara kamu dalam menghadapi anak kecil yang sedang tantrum?
- Bagaimana sikap kamu kalau seorang waiter restoran tidak sengaja menjatuhkan minuman dan mengenai baju kamu?
- Bagaimana cara kamu untuk menyayangi ibumu dan bapakmu?
Cara bersikap ini sebaiknya bisa kamu ‘gali’ lebih dalam ketika kamu dan dia sedang dalam kondisi yang tidak nyaman, seperti berada di angkutan umum dan kondisi tidak nyaman lainnya.
Selain itu, kamu bisa melihat sikapnya ketika sedang menyetir dan menghadapi kondisi jalan yang tidak menentu, seperti macet, hujan, ban bocor, dan masih banyak lainnya.
Cara Berpikir
Selanjutnya, cara berpikir merupakan hal wajib yang kamu ketahui tentang pasanganmu.
Cara berpikir ini akan berkaitan dengan bagaimana cara dia menyelesaikan suatu masalah.
Apakah dia akan lebih merumitkan suatu masalah atau bisa menyelesaikan masalah dengan sederhana.
Contoh pertanyaan yang bisa kamu tanyakan: