Jurnalis Terkenal Rusia Jadi Korban Pemukulan di Chechnya!

JABAR EKSPRES – Pada Selasa (4/7), terjadi insiden yang mengejutkan di Chechnya saat seorang jurnalis ternama Rusia, Yelena Milashina, mengalami pemukulan brutal. Pelaku pemukulan tersebut adalah seorang pria bertopeng dan bersenjata.

Yelena Milashina, yang bekerja sebagai jurnalis untuk surat kabar Novaya Gazeta, berada di ibu kota Chechnya, Grozny, bersama seorang pengacara bernama Alexander Nemov saat kejadian terjadi. Mereka berdua berada di Grozny untuk menghadiri sidang kasus persekusi terhadap seorang perempuan.

Akibat pemukulan yang terjadi, Milashina dan Nemov harus dirawat di rumah sakit di wilayah tetangga Chechnya. Mereka akan segera diterbangkan ke Moskow untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Baca Juga: Jumlah Umat Protestan di Jerman Anjlok Drastis, Apa yang Terjadi?

Milashina menjelaskan kejadian tersebut kepada Mansur Soltayev, seorang aktivis HAM di Chechnya, yang menemaninya di rumah sakit. “Ini merupakan penculikan klasik. Mereka menghadang sopir kami, menangkap kami, memaksa kami menundukkan kepala, dan mengikat tangan kami,” ungkap Milashina seperti dikutip dari Reuters. “Saya bahkan merasakan pistol ditempelkan di kepala saya,” tambahnya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengetahui kejadian ini dan menganggapnya sebagai serangan serius. Putin meminta agar kasus ini segera diinvestigasi.

Namun, pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, belum memberikan komentar terkait insiden ini. Kadyrov dikenal sebagai sekutu dekat Putin.

Baca Juga: Update Operasi Militer Israel di Tepi Barat Palestina: 12 Warga Palestina Meninggal, 3 di Antaranya Merupakan Anak-Anak

Yelena Milashina memiliki karier gemilang sebagai jurnalis yang terkenal berkat perannya dalam menginvestigasi pelanggaran HAM di Chechnya. Salah satu sorotannya adalah mengungkap penangkapan massal dan penyiksaan terhadap komunitas gay di wilayah tersebut.

Sebelum terjadinya pemukulan yang mengerikan ini, Milashina telah menerima ancaman pembunuhan berulang kali. Kejadian ini menggambarkan betapa berbahayanya tugas seorang jurnalis yang berani mengungkap kebenaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan