JABAR EKSPRES – Nama Dito Ariotedjo beberapa hari terakhir terus menghiasi media dan menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru dilantik tiga bulan tersebut langsung kesandung masalah hukum karena diduga terlibat dalam kasus korupsi BTS Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Nama Dito disebut menjadi salah satu yang menerima aliran dana dari kasus tersebut oleh Komisaris PT Solitechmedia Synergy, Iwan Hermawan. Dito sempat membantah pernyataan tersebut juga mengklaim tidak terlibat dan tidak tahu apa-apa terkait kasus tersebut.
Namun dari keterangan saksi, Dito disebut menerima dana 27 Miliar saat masih menjadi staf khusus Kementerian Koordinator Perekonomian. Hingga akhirnya mendapat panggilan untuk diperiksa dari Kejaksaan Agung pada Senin (3/7) kemarin.
Lalu seperti apa sebenarnya sosok Dito Ariotedjo yang sempat dinobatkan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga termuda ini. Hingga namanya terseret kasus korupsi BTS Kominfo.
Dito yang memiliki nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo ini merupakan seorang pengusaha yang merintis kariernya sejak usia muda. Terlahir dari keluarga usahawan karena Ayahnya merupakan Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam). DIto sudah terbiasa dengan kerasnya hidup dalam dunia bisnis.
Baca juga : Terseret Dugaan Kasus Korupsi BTS, Ini Profil dan biodata Menpora Dito Ariotedjo
Dito Ariotedjo yang lahir pada tanggal 25 September 1990 ini kini genap berusia 33 tahun. Di usia tersebut Dito terbilang sudah mencapai puncak kariernya karena sudah pernah menjadi Komisaris Utama di sejumlah perusahaan,
Dilansir dari Wikipedia, Dito bersama Raffi Ahmad, dan juga CEO Prestige Motor, Rudy Salim, pada tahun 2021 berkolaborasi membentuk dan membesarkan Rans Sport. Dan menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC.
Pada April 2022, Dito dipercaya untuk masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Dalam jajaran tersebut, Dito merupakan salah satu anggota tim ahli yang termuda dari 7 anggota lainnya.
Kemampuannya dalam berbisnis juga banyak dipengaruhi oleh pengalamannya saat aktiv berorganisasi di bangku kuliah. Saat menjadi mahasiswa, Dito merupakan Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia serta Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum Universitas Indonesia.