Sisa-sisa Puing Kapal Selam Wisata Telah Dibawa Kedaratan

Kelima penumpang diperkirakan tewas. Laksamana Muda Penjaga Pantai John Mauger mengatakan kepada wartawan bahwa puing-puing kapal selam tersebut terlihat di dekat Titanic yang tenggelam, sekitar 487 meter (1.600 kaki) dari haluan kapal yang karam.

“Pertama kali, Odysseus sebagai aset bawah air menemukan ladang puing-puing yang dirujuk oleh Penjaga Pantai AS,” kata Pelagic dalam rilis akhir pekan lalu.

Penyelaman berikutnya telah membantu penyelidikan tentang apa yang terjadi pada saat-saat terakhir di kapal Titan.

“Kemampuan angkat berat Odysseus telah digunakan dan terus digunakan dalam misi pemulihan ini,” kata Pelagic pada hari Minggu. Juru bicara perusahaan, Jeff Mahoney, menambahkan bahwa operasi pemulihan “pada kedalaman ini” sangat sulit dan berisiko.

Dewan Keselamatan Transportasi Kanada telah bekerja sama dengan tim dari Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris, serta perusahaan swasta seperti Pelagic, untuk memulihkan sisa-sisa kapal selam tersebut.

Perusahaan kedua, Horizon Maritime, telah menyediakan kapal bernama Horizon Arktik, yang menarik ROV Odysseus ke perairan di atas reruntuhan dan membawa potongan-potongan tersebut kembali ke pelabuhan asalnya di St. John’s.

Dewan Kanada berencana melakukan penyelidikan keselamatan terhadap Titan dan kapal kargo Polar Prince yang berbendera Kanada. Penyelidikan tersebut akan dilakukan dalam tiga tahap: tahap pengumpulan informasi di lapangan, tahap pemeriksaan dan analisis, dan laporan akhir.

Penjaga Pantai AS juga akan mengadakan “Marine Board of Investigation” atau MBI. “MBI adalah tingkat investigasi tertinggi di Coast Guard,” jelas mereka dalam rilis yang diterbitkan pada hari Minggu.

Setelah bencana Titan, kekhawatiran keselamatan telah muncul, karena mantan penumpang telah melaporkan pengalaman mereka mengenai gangguan komunikasi, masalah pada sistem penggerak, dan masalah lainnya.

Para ahli juga telah mempertanyakan penggunaan bahan yang lebih baru dan eksperimental seperti serat karbon dalam pembuatan kapal selam, dibandingkan dengan bahan yang lebih teruji seperti baja karbon.

Menurut dokumen hukum yang pertama kali dilaporkan oleh majalah The New Republic, seorang mantan insinyur dari OceanGate bernama David Lochridge mengungkapkan kekhawatirannya tentang desain kapal selam dan kurangnya pengujian tekanan tinggi yang memadai.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan