Sensor RGBW pada kamera depan ini telah disesuaikan khusus untuk Oppo, dengan penambahan piksel putih (W) dalam susunan piksel RGB.
Hal ini meningkatkan masukan cahaya hingga 60% di bandingkan dengan lensa RGB standar. Sensor ini di dukung oleh sensor berukuran 1/2,47 inci dan sudut pandang 90 derajat untuk pengambilan selfie yang lebih luas.
Oppo juga menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan performa optik. Lensa kamera di lengkapi dengan lapisan ALD (atomic layer deposition) yang membantu mengurangi pantulan cahaya hijau dan merah yang tidak di inginkan.
Hal ini menghasilkan pengurangan pantulan cahaya hingga 70%. Sehingga memastikan gambar yang lebih jelas, hidup, dan bebas dari artefak yang di sebabkan oleh cahaya yang berlebihan.
Selain itu, proses pelapisan spin di gunakan pada kaca biru pada Reno 10 Series untuk menciptakan film tipis dengan ketebalan berskala nano yang seragam. Lapisan ini dapat menyerap cahaya inframerah dan mencegah cahaya yang tidak di inginkan untuk menyimpang.
Dengan demikian, kinerja optik meningkat, menghasilkan gambar yang lebih tajam, presisi, dan minim artefak yang tidak diinginkan akibat cahaya yang berlebihan.
Seperti pada semua perangkat flagship Oppo, Reno 10 Series juga mengoptimalkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam algoritme, filter, dan alat pengeditan foto untuk meningkatkan keindahan gambar potret.
Secara spesifik, semua varian Reno 10 Series di lengkapi dengan layar OLED berukuran 6,74 inci dengan refresh rate 120Hz, yang memberikan pengalaman visual yang mulus dan responsif.
Baca juga : Intip Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S9 yang Segera Meluncur di Galaxy Unpacked 2023
Dalam hal performa, Reno 10 menggunakan chipset Snapdragon 778G, Reno 10 Pro di dukung oleh Dimensity 8200. Sedangkan Oppo Reno 10 Pro+ menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1.
Dengan mempertimbangkan bahwa pendahulunya juga di luncurkan di Indonesia, kemungkinan besar Reno 10 Series juga akan tersedia di pasar Indonesia.