Inilah 6 Amalan Sunnah Sebelum Sholat Iduladha

JABAR EKSPRES – Ketika akan berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat Iduladha ada beberapa sunnah sebelum sholat Iduladha yang bisa dilakukan supaya mendapatkan banyak pahala.

Dengan mengerjakan amalan sunnah sebelum sholat Iduladha maka dapat menyempurnakan pahala di hari raya.

Sebagai umat islam Iduladha merupakan hari besar sehingga dianjurkan untuk shalat di Iduladha di masjid.

Amalan Sunnah sebelum sholat Iduladha ini memiliki beberapa manfaat yang dahsyat.

Berikut 7 Amalan Sunnah Sebelum Sholat Iduladha

1. Tidak Melakukan Kegiatan Makan Sampai Sholat Iduladha Selesai

Sunnah pertama yang dapat dilakukan sebelum melakukan sholat Iduladha dengan tidak makan sampai waktu sholat Iduladha selesai.

Perihal tersebut didasarkan pada riwayat Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin al-Husaib) ia berkata:

“Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Iduladha tidak makan sehingga selesai sholat.” (HR. At-Tirmizi)

Tujuan dari tidak makan tersebut tentu bagus, sebab dengan begitu daging kurban yang akan disembelih tidak mubazir.

2. Membersihkan Tubuh (Mandi)

Amalan sunnah lainnya menjelang sholat Iduladha yang bisa dilakukan mandi. Mandi sebelum berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat Iduladha adalah sunnah.

Ini bisa dari tengah malam, sebelum fajar, dan terutama setelah fajar. Tujuan mandi adalah untuk menghilangkan bau tidak sedap dari anggota badan dan menjaga tubuh tetap segar dan bugar.

Itulah mengapa sebaiknya mandi dahulu sebelum berjalan ke masjid. Situasinya berbeda jika Anda mandi setelah tengah malam, bau badan dan kondisi tubuh kemungkinan besar akan kembali.

3. Gunakan Parfum dan Pakaian Elok

Menggunakan parfum serta pakaian yang elok untuk menghiasi diri dengan pakaian dan wewangian yang indah merupakan amalan sunnah sebelum shalat Iduladha.

Bukan berarti harus memakai pakaian yang mahal dan mewah, tetapi yang terpenting bersih dan rapi. Jangan lupa untuk menggunakan parfum dengan benar.

Sebagaimana Zaid bin al-Hasan bin Ali meriwayatkan dari ayahnya, dia berkata: “kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW pada dua hari raya (Idulfitri dan Iduladha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangi-wangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan