JABAR EKSPRES – Istilah flexing atau pamer kini kembali ramai diperbincangkan, setelah banyak video para ibu-ibu yang menggunakan kalung emas hingga menutupi seluruh dadanya disebuah hajatan. Ternyata Flexing ini memiliki bahaya yang tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga orang lain.
Pamer atau menunjukkan sesuatu secara berlebihan dengan tujuan membuat dirinya mendapat sanjungan sangat tidak diperkenankan dalam Islam. Karena Pamer atau Flexing ini sangat bahaya.
Yang menjadi permasalahan adalah, saat ini media sosial justru menyediakan sarana untuk melakukan flexing ini. Padahal bila dikaji, flexing ini memberikan dampak buruk hingga bisa memberikan bahaya untuk yang melakukannya.
Dengan fenomena yang terjadi saat ini, banyak orang yang akhirnya berlomba-lomba untuk memamerkan apa yang dia punya di media sosial.
Dalam Islam sendiri, pamer atau flexing ini sangat dibenci, dalam sebuah hadits pernah diriwayatkan, Dari ‘Amru bin Qais, ia berkata:
كَانُوا يَكْرَهُونَ أَنْ يُعْطِي الرَّجُلُ صَبِيَّهُ شَيْئًا فَيُخْرِجُهُ ، فَيَرَاهُ الْمِسْكِينُ فَيَبْكِي عَلَى أَهْلِهِ ، وَيَرَاهُ الْيَتِيمُ فَيَبْكِي عَلَى أَهْلِهِ
“Dahulu mereka (para salaf) membenci jika ada seseorang memberikan sesuatu kepada anaknya, lalu ia membawanya keluar sehingga dilihat orang-orang miskin lalu ia menangis kepada keluarganya,” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Sifat ingin dipuji dengan menunjukkan apa yang dimilikinya, bisa menimbulkan bahaya, baik bagi orang yang pamer ataupun yang dipameri.
Diantaranya adalah :
1. Sombong
Orang yang suka pamer, lama-lama akan memiliki sifat sombong. Baik kepada yang dipamerin ataupun yang tidak sengaja melihatnya.
Sifat ini apabila sudah merasuk kedalam hatinya akan mengakibatkan hilangnnya kepekaan dan kepedulian terhadap perasaan orang lain.
2. Membuat orang lain yang melihat tidak qana’ah/puas
Dengan melihat orang lain memiliki kelebihan yang banyak, bisa membuat orang yang melihatnya melupakan untuk bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Allah.
Hal ini akan mengurangi rasa syukur kita dan mengakibatkan Allah tidak akan menambah nikmat kita.
3. Menimbulkan hasad dan dengki
Jika terus-terusan dipameri, tidak menutup kemungkinan akan timbuh hasad atau dengki dihati orang yang melihatnya.
4. Menyebabkan penyakit ‘ain
Hal ini sangat berbahaya karena penyakit Ain ini sangat susah untuk dihilangkan.
Untuk itu, lebih baik menyimpan pencapaian yang sudah dimiliki tanpa harus memamerkannya, hal ini sebagai bentuk rasa syukur juga terhadap nikmat Allah.