JABAR EKSPRES – Beredar kabar yang mengklaim bahwa aksi demo di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat memakan 5.000 korban.
Kabar tersebut beredar melalui media sosial Facebook unggahan dengan narasi aksi demo di Ponpes Al Zaytun memakan 5.000 korban.
Lalu, benarkah unggahan di media sosial Facebook yang menarasikan bahwa ada 5.000 korban dalam aksi demo di Ponpes Al Zaytun?
BACA JUGA: Panji Gumilang Sempat Ngaku Al Zaytun Dapat Aliran Dana dari Pemerintah, Benarkah dari Kemenag?
Sebelumnya, Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu disoroti terkait video salat Idul Fitri 2023.
Dalam video itu, terlihat barisan salat Idul Fitri di yang digelar di Ponpes Al Zaytun dicampur antara laki-laki dan perempuan.
Padahal, solat dalam ajaran agama Islam, perempuan dan laki-laki harus berada dalam barisan yang terpisah, di mana laki-laki harus berada di barisan yang lebih depan dari perempuan.
Sebagai informasi, dugaan adanya penyimpangan ajaran agama Islam itu, kemudian memunculkan sejumlah aksi demo di sekitar pondok pesantren yang dibangun sejak 1996 tersebut.
Salah satu aksi demo yang berlangsung di Al Zaytun, bahkan diklaim memakan hingga 5.000 korban.
Lalu, benarkah unggahan di media sosial Facebook yang menarasikan bahwa ada 5.000 korban dalam aksi demo di Ponpes Al Zaytun?
Sebelumnya, Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu disoroti terkait video salat Idul Fitri 2023.
Dalam video itu, terlihat barisan salat Idul Fitri di yang digelar di Ponpes Al Zaytun dicampur antara laki-laki dan perempuan.
Padahal, solat dalam ajaran agama Islam, perempuan dan laki-laki harus berada dalam barisan yang terpisah, di mana laki-laki harus berada di barisan yang lebih depan dari perempuan.
Sebagai informasi, dugaan adanya penyimpangan ajaran agama Islam itu, kemudian memunculkan sejumlah aksi demo di sekitar pondok pesantren yang dibangun sejak 1996 tersebut.
Salah satu aksi demo yang berlangsung di Al Zaytun, bahkan diklaim memakan hingga 5.000 korban.
“BREAKING NEWS 5.000 ORANG TERLUKA PARAH BENTROK POLISI & MASSA DI AL ZAYTUN RICUH,” demikian isi narasi yang diedarkan di Facebook pada 20 Juni 2023.