JABAR EKSPRES – Mendekati Hari Raya Idul Adha, takbiran sudah mulai menggema dimana-mana. Sebenarnya kapan waktu terbaik untuk takbiran saat Hari Raya Idul Adha?
Untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk takbiran menjelang Hari Raya Idul Adha, kita bisa melihat dari dua jenis takbir.
Bila dilihat dari waktunya, ada dua jenis Takbiran Idul Adha, yakni yang mutlak atau tidak terikat waktu dengan takbiran yang terikat waktu atau Mukoyyad.
Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan lengkapnya.
1. Takbiran mutlak (tidak terikat waktu)
Yang dimaksud Takbiran tidak terikat waktu atau takbiran mutlak adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.
Takbiran mutlak menjelang idul Adlha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu Ashar pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, kaum muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
Diriwayatkan oleh Al Bukhari bahwa dulu Ibnu Umar dan Abu Hurairah pergi ke pasar pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Mereka berdua mengucapkan takbiran kemudian masyarakat bertakbir disebabkan mendengar takbir mereka berdua.
2. Takbiran yang terikat waktu (Muqoyyad)
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan sholat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah sholat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah sholat Ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
Diriwayatkan oleh oleh Ibnu Abi Syaibah dan Al Baihaqi dari Umar bin Khattab ra, bahwa dia dulu bertakbir setelah sholat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah Dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Menurut pendapat shahih di antara pendapat para ulama, takbiran Idul Adha dapat dilakukan sejak waktu fajar pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga akhir hari tasyrik (13 Dzulhijjah). Beberapa pendapat menyebutnya setelah waktu Ashar.
Adapun bacaan takbiran Idul Adha yang dapat dikumandangkan oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
Bacaan Takbiran Idul Adha
للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.”
