Julid, Biden Sebut Xi Jinping sebagai Diktator, Hubungan AS dan Cina Kembali Menegang

Akan tetapi, pernyataan Biden terbaru itu berpotensi merusak kesepakatan antardua negara guna meraih hubungan yang baik.

Biden mengindikasikan setelah itu bahwa ia berpikir hubungan antara kedua negara berada di jalan yang benar, tetapi komentar penggalangan dananya berisiko merusak hubungan yang sangat sensitif ini.

BACA JUGA: Indonesia sebagai Ketua ASEAN Dikhianati oleh Thailand, Ini Sebabnya

‘Sangat tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab’

Selang satu hari ketika Bideng menyebut Xi Jinping sebagai diktator, Cina langsung meresponsnya pada Rabu, 21 Juni 2023.

Juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning menyebut komentar tersebut “sangat tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab” dan mengatakan kepada para wartawan di Beijing bahwa komentar tersebut “sangat bertentangan dengan fakta dan secara serius melanggar protokol diplomatik, dan sangat melanggar martabat politik Cina”.

“Ini adalah provokasi politik yang terang-terangan. China mengekspresikan ketidakpuasan dan penentangan yang kuat,” kata Mao dalam sebuah pengarahan harian.

Xi sedang menjalani masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai presiden Tiongkok dan merupakan pemimpin paling kuat di Tiongkok sejak Mao Zedong.

Biden, yang berusia 80 tahun, mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai presiden AS pada pemilu 2024.

Tinggalkan Balasan