4. Biliopancreatic diversion with duodenal switch
Pada tindakan ini, lambung akan dipotong dan disambungkan langsung dengan bagian akhir usus halus.
Setelah menjalani prosedur ini, makanan tetap akan bercampur dengan asam lambung, cairan empedu, dan enzim pencernaan di usus besar, namun nutrisi yang terserap tubuh akan jauh berkurang.
Dari seluruh tipe operasi bariatrik, metode ini adalah yang paling berisiko menyebabkan kekurangan gizi.
Manfaat Operasi Bariatrik
Operasi bariatrik dapat memberikan beragam manfaat, baik secara fisik maupun psikologis. Di antaranya adalah:
1. Mampu menghasilkan penurunan berat badan yang bertahan dalam jangka waktu lama.
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90% penderita obesitas yang menjalani operasi bariatrik mengalami penurunan berat badan, dan hasilnya menetap dalam waktu setidaknya 1 tahun.
2. Mampu meningkatkan angka harapan hidup.
Penelitian menunjukkan bahwa penderita obesitas yang telah menjalani operasi bariatrik memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan penderita obesitas yang tidak menjalani operasi.
3. Mampu mencegah atau membantu proses pengobatan gangguan kesehatan lain terkait obesitas.
Contohnya adalah diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, sleep apnea, nyeri lutut karena radang sendi (arthritis), penyakit asam lambung, kolesterol tinggi, dan perlemakan hati.
4. Mampu meningkatkan kualitas hidup secara umum dan memperbaiki kondisi psikologis.
Rasa percaya diri, interaksi sosial, gejala depresi, dan gangguan kecemasan dilaporkan mengalami perbaikan setelah penderita obesitas menjalani operasi bariatrik.
Risiko Operasi Bariatrik
Meski efektif dalam menurunkan berat badan, operasi ini memiliki risiko yang tidak sedikit, di antaranya:
1. Perdarahan.
2. Infeksi.
3. Terbentuknya emboli, yaitu bekuan darah yang dapat terbawa ke organ tertentu, seperti otak, paru-paru, atau jantung. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa mengancam nyawa.
4. Kebocoran pada lambung atau usus yang dijahit.
5. Kesulitan bernapas.
6. Dalam jangka panjang, orang yang menjalani operasi bariatrik juga lebih berisiko mengalami:
Masalah kesehatan yang disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi, misalnya kurangnya penyerapan zat besi, kalsium, dan vitamin-vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin E.
7. Makanan bergerak terlalu cepat melalui usus halus, sehingga menimbulkan mual, diare, berkeringat, pusing, dan lemas sehabis makan. Hal ini terutama terjadi ketika mengonsumsi makanan manis.